- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Kamis, 7 November 2024 | 17:12 WIB
: tangkapan layar youtube Media Center PON XXI Sumut
Oleh Tri Antoro, Jumat, 13 September 2024 | 22:24 WIB - Redaktur: Untung S - 287
Medan, InfoPublik – Chief de Mission (CdM) atau Kepala Kontingen Jawa Timur (Jatim), Dudi Harjantoro, menyatakan bahwa kesuksesan Jatim mendominasi ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) merupakan buah dari proses pembinaan yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir. Dengan persiapan matang dan strategi jangka panjang, Jatim terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu provinsi teratas dalam perolehan medali.
“Kami menyadari bahwa prestasi tidak bisa diraih dalam waktu singkat. Persiapan sudah kami mulai sejak tiga tahun lalu, dan ini adalah hasil dari proses yang terukur dan matang,” ujar Dudi Harjantoro dalam keterangan pers di Media Center PON XXI, Kota Medan, Jumat (13/9/2024).
Salah satu strategi utama Jatim adalah pembatasan usia peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di bawah 23 tahun, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada atlet muda dan mempersiapkan mereka sebagai penerus atlet senior. “Jika usia tidak dibatasi, tentu atlet senior akan mendominasi. Pembatasan ini adalah strategi kami untuk regenerasi atlet,” tambah Dudi.
Selain itu, Jatim telah memetakan 25 cabang olahraga (cabor) prioritas yang mendapat dukungan penuh dalam pengembangan jangka pendek, menengah, dan panjang. Beberapa atlet juga telah dikirim untuk berlatih di luar negeri guna meningkatkan prestasi. “Kami fokus pada cabor unggulan, dan hasilnya terbukti dari performa maksimal atlet-atlet kami yang menjalani pelatihan di luar negeri,” jelas Dudi.
Dudi menekankan pentingnya penggunaan anggaran yang efisien dan tepat sasaran dalam mendukung prestasi. Ia menegaskan bahwa setiap pengeluaran harus dipertanggungjawabkan melalui hasil yang konkret. Selain itu, Jatim juga mengirimkan suporter untuk memberikan motivasi tambahan kepada para atlet di lapangan. “Dukungan suporter sangat penting untuk meningkatkan semangat atlet, dan ini adalah salah satu bentuk dukungan kami yang signifikan,” ujarnya.
Meski Jatim telah meraih banyak medali, Dudi mengakui bahwa beberapa cabang olahraga masih belum memenuhi target medali emas. Namun, ia tetap optimis bahwa Jatim akan terus memperbaiki performanya di masa depan. “Ada beberapa cabor yang belum mencapai target, tapi kami yakin bisa memperbaikinya. Fokus kami tetap pada prestasi,” jelasnya.
Dudi juga menekankan pentingnya prinsip fair play selama ajang PON. “Kami berharap fair play bukan hanya sekadar slogan, tetapi benar-benar diterapkan di lapangan. Kami ingin semuanya berjalan lebih baik ke depannya,” tutupnya.
Hingga saat ini, kontingen Jawa Timur telah mengumpulkan 65 medali emas, 56 medali perak, dan 57 medali perunggu, menjadikan Jatim sebagai salah satu provinsi teratas dalam klasemen perolehan medali PON XXI Aceh-Sumut.