- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Senin, 25 November 2024 | 20:05 WIB
: Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Timur, Muhamad Hadi Wawan Guntoro, S.STP, M.Si., CIPA, saat kunjungannya ke Aceh-Sumut, (11/9/2024). Foto: istimewa
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 11 September 2024 | 20:36 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 129
Surabaya, InfoPublik - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara menjadi ajang bergengsi bagi Jawa Timur (Jatim) untuk membuktikan dan mempertahankan posisi puncak perolehan medali. Kontingen Jatim tampil dengan semangat yang membara, bertekad mempertahankan gelar juara umum yang telah diraih pada PON sebelumnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Timur, Muhamad Hadi Wawan Guntoro, S.STP, M.Si., CIPA, dalam kunjungannya ke Aceh-Sumut, menyampaikan optimismenya bahwa Jatim mampu kembali meraih prestasi puncak. “Berdasarkan fakta, kita masih leading. Nah, di bawah itu yang di bawah saling mengejar. Kami optimis dan berharap kita tidak akan lelah memotivasi semua, baik atlet, pelatih, official, dan semua yang terlibat di PON ini,”kata Hadi Wawan, Rabu (11/92024).
Hadi Wawan, mengatakan, bahwa keberhasilan Jatim di berbagai kompetisi olahraga tingkat nasional maupun internasional menjadi dasar kuat untuk tetap optimis.
“Kita berharap yang terbaik dan memetakan mana yang menjadi potensi-potensi emas harus kita jaga,” ujarnya saat diwawancarai kepada awak media di Posko Jawa Timur.
Ia juga menegaskan pentingnya mempertahankan cabang-cabang olahraga unggulan yang diprediksi akan mendulang medali emas. Fokus Jatim bukan hanya pada hasil di podium, tetapi juga pada persiapan yang matang di setiap aspek, mulai dari fasilitas hingga dukungan psikologis.
“Beberapa hal saya lihat sendiri, misal terkait makanan, tempat, dan lain-lain. Langsung kita action. Ini kan sangat mempengaruhi dan harus gercep untuk ambil tindakan terkait kenyamanan tim,”ujar Hadi Wawan.
Ia juga menekankan pentingnya tindakan cepat dalam mengatasi kendala logistik dan kenyamanan yang berpotensi mempengaruhi performa atlet.(MC Jatim/eyv)