- Oleh Jhon Rico
- Sabtu, 23 November 2024 | 05:32 WIB
: Seorang petugas kepolisian melakukan pengamanan di lokasi pertandingan Muaythai PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Gedung Balai Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, Aceh, Minggu (8/9/2024). Sebanyak 8.500 petugas keamanan gabungan dikerahkan untuk mengamankan upacara pembukaan serta seluruh venue pertandingan PON di Aceh. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 9 September 2024 | 16:15 WIB - Redaktur: Untung S - 227
Jakarta, InfoPublik – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melaksanakan dua operasi kewilayahan dalam rangka mengamankan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang berlangsung di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut). Operasi tersebut, yakni "Operasi Po Meurah Seulawah 2024" di Aceh dan "Operasi Hatra Toba 2024" di Sumut, bertujuan memastikan penyelenggaraan PON berjalan aman, tertib, dan lancar.
Ribuan personel Polri didukung oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan berbagai unsur lainnya turut dilibatkan dalam operasi ini. Pengamanan dilakukan di berbagai titik strategis, termasuk lokasi pertandingan, akomodasi atlet, rute perjalanan, hingga kegiatan pembukaan dan penutupan PON.
"Operasi mengedepankan tindakan pencegahan dengan dukungan intelijen dan penegakan hukum untuk menjamin keamanan PON," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (9/9/2024).
Untuk mengamankan penyelenggaraan PON di Aceh, Polda Aceh mengerahkan 4.579 personel, yang didukung oleh 4.190 personel TNI, 1.154 personel Satpol PP, dan 162 personel Basarnas. Dengan total 10.085 personel gabungan, keamanan di seluruh area penyelenggaraan PON di Aceh dijaga dengan ketat.
Sementara itu, di Sumatra Utara, Polda Sumut mengerahkan 4.970 personel gabungan yang terdiri dari 1.940 personel Satgas Polda Sumut, 1.819 personel Satgas Polres, 182 personel BKO Mabes Polri, serta 428 personel TNI dan 601 personel dari Pemda serta instansi terkait.
Selain itu, pengamanan Very Very Important Person (VVIP) melibatkan 5.093 personel gabungan yang terdiri dari 3.702 personel TNI, 1.071 personel Polri, dan 320 personel dari pemda serta instansi terkait.
Pengamanan di Berbagai Titik Strategis
Pengamanan dilakukan mulai dari kedatangan kontingen, akomodasi, lokasi pertandingan, rute perjalanan, hingga peralatan. Pengawalan tamu VIP dan VVIP serta kegiatan pembukaan dan penutupan PON XXI juga menjadi prioritas utama dalam operasi ini.
Kepala Divisi Humas Polri, Sandi Nugroho, mengajak masyarakat di Aceh dan Sumatra Utara untuk turut berpartisipasi dalam menyukseskan PON XXI-2024, yang diharapkan dapat mencetak atlet-atlet berbakat untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
"PON XXI-2024 menjadi ajang penting untuk mencetak atlet berprestasi yang bisa berkancah di dunia internasional, menuju Indonesia Emas 2045," tutup Sandi.
Sebagai informasi, PON XXI resmi diselenggarakan pada 9-20 September 2024 dengan melibatkan hampir 13.000 atlet dari seluruh Indonesia.