:
Oleh MC KAB SORONG, Rabu, 8 Maret 2023 | 22:09 WIB - Redaktur: Tobari - 301
Sorong, InfoPublik - Ketua KONI Pusat Marciano Norman mengatakan, suatu hal yang luar biasa dirinya patut berbangga karena KONI Papua Barat Daya (PBD) ini dalam waktu yang begitu singkat dapat segera terbentuk, dan tadi telah dilantik dan dikukuhkan ketua dan jajaran pengurusnya.
Dijelaskan, pada tahun 2024 nanti, kita akan melaksanakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatra Utara.
Terkait dengan kesiapan momen nasional itu, selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya dan Menteri Pemuda dan Olahraga melaporkan kepada Bapak Presiden Joko Widodo bahwa ada tahapan yang telah kami lakukan.
Ada satu pertanyaan saya kepada Pak presiden, saat pertemuan itu berlangsung. Apakah pelaksanaan PON XXI nanti, diikuti 34 atau 38 provinsi.
Lalu, presiden menjawab, saya mau diikuti oleh 38 provinsi, jelas Marciano, saat memberikan sambutan pada acara pelantikan dan pengukuhan ketua dan jajaran pengurus KONI Papua Barat Daya, berlangsung di salah satu hotel Kota Sorong, Selasa (7/3/2023).
Oleh karena itu, saya langsung menjabarkan itu yang difasilitasi Wakil Mendagri untuk langsung mengundang para gubernur di empat daerah otonomi baru untuk kita duduk bicara bersama membahas arahan dari presiden itu, ujar Marciano.
Makanya, pada malam hari ini adalah satu acara yang sangat bersejarah. Dimana, KONI Papua Barat Daya dilantik dan dikukuhkan sebagai anggota KONI Pusat yang ke-36.
"Kemarin malam juga, saya melantik pengurus KONI Papua Tengah, sehingga dari empat provinsi baru itu tinggal dua provinsi saja yang belum dilantik," sambungnya.
Dikatakan, pembinaan olahraga prestasi di dalam PON, yang kita harapkan murni hasil pembinaan dilakukan oleh daerah. Baik itu dilakukan oleh kabupaten/kota maupun oleh provinsi.
“Kami juga membatasi pada PON yang akan datang ini. Budaya mutasi atlet dari provinsi yang satu ke provinsi yang lain,” beber Marciano kembali mengingatkan.
Untuk itu, ia berharap kepada KONI Papua Barat Daya ini bisa melaksanakan, seperti yang diamanatkan dalam UU Keolahragaan. Bahwa setiap kabupaten/kota diharapkan cukup membina dua cabang olahraga unggulan daerahnya.
Sehingga, pada saat mereka dikumpulkan akan menjadi atlet provinsi. Kabupaten/kota yang membina atlet-atlet yang berbeda itu bisa membawa keunggulan, sesuai yang ada di daerahnya itu, katanya.
Seraya dukung penuh apa yang disampaikan Pj Gubernur Papua Barat tadi bahwa nanti pada PON di Aceh tidak perlu ikut 65 cabang olahraga.
“Tidak usah ikut semuanya. Ambil 4, 6 atau 8 cabang olahraga saja, tapi menjadi unggulan di provinsi ke-38 ini,” imbaunya.
Dengan mengikuti cabang hanya sejumlah itu, pasti akan mendapatkan prestasi yang terbaik. Apalagi di Papua Barat Daya ini alamnya begitu baik.
“Bahkan, tadi saya sempat berbicara dengan Danpasmar 3 bahwa olahraga air di sni harus unggul. Harus bisa jadi tuan rumah satu ivent nasional, apakah itu selam atau dayung dan lain sebagainya daerah ini akan semakin menarik,” sebut Marciano.
Selain itu, ia berharap support tourism (mendukung wisata) di wilayah Papua Barat Daya ini.
Marciano menambahkan bahwa di Papua Barat Daya ini sudah ada KONI kabupaten/kota. Sehingga, saya harapkan Ketua Umum KONI Papua Barat Daya agar segera mengkonsilidasikan mereka.
Dan, menegaskan kembali kebijakan-kebijakan yang telah ditentukan oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Daya.
“Memang khusus untuk daerah otonomi baru ini, kami mempertimbangkan bahwa tidak memberlakukan pemilihan Ketua KONI seperti biasanya,” sebut Marciano.
Alasannya, karena waktunya begitu singkat hanya 2023-2024, sehingga atas izin presiden dan Mendagri bahwa Ketua KONI-nya adalah penjabat gubernur dari semua daerah otonomi baru, lanjutnya.
Dengan demikian, kata Marciano akan mempermudahkan persiapan dari saudara-saudara sekalian, tambahnya. (MC Kab. Sorong/rim/toeb)