Lewat Piala Dunia U-17, Pendiri Pasoepati Serukan Cinta dan Damai Antarsuporter

: Mayor Haristanto di Museum Pasoepati, Solo, Jateng pada Sabtu (25/11/2023)/Foto: Agus Siswanto/InfoPublik


Oleh Tri Antoro, Minggu, 26 November 2023 | 07:45 WIB - Redaktur: Untung S - 48


Solo, InfoPublik - Pendiri kelompok suporter sepak bola Pasoepati Mayor Haristanto menyerukan pesan cinta dan damai pada seluruh suporter di Indonesia melalui ajang Piala Dunia U-17.

Harapannya, hubungan antarsuporter klub sepak bola di tanah air dapat saling mencegah potensi konflik pada setiap laga pertandingan sepak bola beberapa waktu mendatang.  

Pesan cinta, lanjut Mayor, seharusnya ditunjukkan melalui nyanyian pembangkit semangat yang kerap disenandungkan oleh masing-masing suporter. Maksudnya, nyanyian tersebut, seharusnya mengandung lirik positif yang dapat membakar semangat tim sepak bola untuk berjuang memenangkan laga pertandingan sepak bola sesuai dengan prinsip fair play. Nilai itu akan mempengaruhi kondisi psikologi penonton tetap menjaga kondusifitas.  

“Kita bisa menyanyi secara heroiknya, jadi nyanyian itu pun tidak boleh mengandung makna negatif yang dapat menyulut konflik,” kata  Mayor Haristanto kepada InfoPublik.id di Museum Pasoepati, Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu (25/11/2023). 

Selanjutnya, pesan damai dapat ditunjukkan melalui gerakan selebrasi ombak manusia kerap dilakukan secara bersama oleh masing-masing suporter dalam setiap pertandingan. Gerakan itu, memiliki makna yang sangat mendalam, bahwa antarsuporter dapat saling menjaga kekompakan hingga pada akhir pertandingan sepak bola yang digelar. Dengan menjaga kekompakan itu, niscaya perdamaian antar suporter di dalam negeri dapat terwujud. 

“Gerakan yang kami biasa lakukan adalah selebrasi ombak manusia untuk menandakan perdamaian antarsuporter,” ujar Mayor. 

Saat mengimplementasikan dua pesan tersebut dalam setiap pertandingan, Mayor menjamin, kondisi pertandingan bakal berjalan secara kondusif.  Sebab, energi para suporter akan terfokus terhadap dua hal itu yakni bernyanyi dan gerakan selebrasi. Dalam melakukan hal itu, sangat menguras tenaga dan emosional pendukung dari masing klub sepak bola yang berlaga dalam suatu pertandiangan. 

“Perasan bahagia setelah melakukan dua hal itu, tentunya akan membuat suporter menjadi bahagia, sehingga lupa akan melakukan tindakan negatif lainynya,” kata Mayor. 

Efektivitas dua pesan itu dalam menekan terjadinya konflik didasari oleh pengalaman nyata dalam mengelola suporter Pasoepati semenjak 2000. Selama kurun waktu itu, terbukti efektif dalam menekan potensi konflik suporter yang terjadi pada setiap pertandingan. Sehingga, suporter keluar dari stadion dengan kondusif.   

Kini, kelompok suporter Pasoepati dapat menjaga hubungan yang baik antar suporter seperti dengan bondo nekat (bonek),  brajamusti, mataram dan lain sebagainya.  Pencapaian tersebut, merupakan proses yang dilakukan selama puluhan tahun. 

“Bagi saya pencapaian hubungan baik antar suporter sudah saya tunggu selama 23 tahun,” kata Mayor. 

Diketahui, 25 November 2023 terdapat pertandingan 16 besar antara Prancis vs Uzbekistan pukul 15.30 WIB yang bertempat di Stadion Manahan, Solo. Kemudian, terdapat pertandingan 16 besar antara Mali vs Maroko pukul 19.00 di Stadion Manahan, Solo. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BARITO KUALA
  • Jumat, 20 September 2024 | 09:09 WIB
Dinansyah Tutup TSBC ke - X
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 19 September 2024 | 23:19 WIB
Percepat Aksesibilitas Antarkota, Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Kartasura - Klaten
  • Oleh Wandi
  • Jumat, 6 September 2024 | 22:12 WIB
Tim Sepak Bola Sumut Kalahkan Jawa Tengah 2-0 di PON XXI 2024
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 4 September 2024 | 13:26 WIB
Tim Sepakbola Sumbar Taklukkan Gorontalo 3-0 di PON XXX Aceh-Sumut
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Jumat, 16 Agustus 2024 | 08:03 WIB
Penuh Keceriaan, Sepak Bola Daster Hiasi HUT RI di Desa Jungkal