- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Sabtu, 9 November 2024 | 08:25 WIB
: Suasana di salah satu pedagang kaki lima (PKL), Warung Wedangan Mas Dani di Kota Surakarta, Jawa Tengah, jelang perempat final Piala Dunia FIFA U-17, Sabtun(25/11/2023). InfoPublik/Agus Siswanto.
Oleh Eko Budiono, Minggu, 26 November 2023 | 08:01 WIB - Redaktur: Untung S - 102
Surakarta, InfoPublik - Piala Dunia FIFA usia 17 (U-17) di Kota Surakarta atau Solo, Jawa Tengah, membawa keberkahan bagi para pedagang kaki lima (PKL), salah satunya untuk Warung Wedangan Mas Dani.
Warung yang terletak di Jalan KS Tubun, Surakarta itu biasa buka sejak pukul 07.00 WIB.
Penuturan penjaga warung tersebut yakni Irma kepada infopublik, Sabtu (25/11/2023), warungnya meraih tiga kali pendapatan dari hari biasa.
"Tentu senang dengan adanya Piala Dunia, dan moga berjalan sukses," katanya.
Warung tersebut cukup ramai dikunjungi masyarakat, terlebih lagi terletak di samping Stadion Manahan, lokasi Piala Dunia FIFA U-17.
Sebelumnya, seperti dilansir laman solopos.com, Rabu (22/11/2023), Ketua Paguyuban Kampung Batik Kauman, Gunawan Setiawan berharap pelaku UMKM, terutama batik di Kauman, bisa dilibatkan secara langsung agar dampak ekonomi bisa dirasakan lebih besar. Tidak hanya sekedar peningkatan kunjungan wisata.
“Saya berharap, kita dilibatkan dalam acara-acara seperti ini dalam arti [batik kan] menjadi produk kebanggaan Kota Solo. Dan tentunya kita tidak hanya digarap perorangan, kita kan satu komunitas,” kata dia.
Gunawan mengusulkan ke depannya agar para pelaku UMKM termasuk kampung batik di Solo untuk dilibatkan secara langsung. “Atau mungkin belum kebacut (selesai) kan (event Piala Dunia U-17 di Solo). Nah monggo (silahkan) secara resmi dikunjungi lagi lebih keren” kata dia.
Minimal, keterlibatannya bisa dalam bentuk menyediakan oleh-oleh untuk para penonton, official, sampai pemain dari tim peserta Piala Dunia U-17. Dia mengatakan hal tersebut bisa menjadi kebanggaan tersendiri.
“Suatu kebanggan sekali kalau industri kita, mendapat kepercayaan membuat oleh-oleh atau souvenir Piala Dunia, karena itu pasti akan jadi cerita kalau Kota Solo jadi penghasil souvenir Piala Dunia, itu kebanggan, ini jadi promosi bersama kan,” kata dia.
Dia mengatakan pihaknya tidak melulu melihat nilai rupiah yang masuk.Namun yang lebih penting lagi, kepercayaan dari FIFA dan PSSI dan UMKM dan pengrajin batik.
“Jadi kita yang selama ini melestarikan batik itu merasa terlibat. Melestarikan itu sulit lo,” kata dia.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Perindustrian Kota Solo, Wahyu Kristina mengatakan meski dari pihak federasi tidak menunjuk langsung UMKM, namun banyak yang berinisiatif langsung maupun tidak langsung memeriahkan Piala Dunia U-17.
Kota Solo ditunjuk menjadi salah tuan rumah Piala Dunia U-17 Indonesia 2023 bulan November-Desember. Pertandingan akan digelar di Stadion Manahan.
Kota Solo menggelar sejumlah pertandingan babak penyisihan hingga final .
Babak penyisihan telah dimulai 10 November yang mempertandingkan negara yang tergabung dalam Grup B yakni Mali, Uzbekistan, Spanyol, dan Kanada.
Sedangkan babak perempat final dilangsungkan Sabtu (25/11), Semifinal pada Selasa ( 28/11) dan Final pada Sabtu (2/12).