Mau Sepak Bola Indonesia Maju, Kompetisi Usia Muda Wajib Diperbanyak dan Berjenjang

Surabaya, InfoPublik - Kompetisi sepak bola usia dini dinilai menjadi fondasi dasar agar sepak bola Indonesia dapat berprestasi di kancah internasional. Karena Indonesia memliki potensi besar dalam dunia persepakbolaan.

“Kompetisi sepak bola usia dini harus diperbanyak untuk menjaring dan memupuk potensi pemain muda berbakat. Walaupun saat ini sudah ada Piala Suratin,” ujar Pemain Deltras Sidoarjo, Rendi Irawan, dalam bincang-bincang bersama media di Information Center Piala Dunia U-17 2023, Grand Swiss Belhotel Darmo, Surabaya, Jumat (17/11/2023).

Lanjut Rendi, baginya pembinaan usia muda memang sudah saatnya diperbanyak kuantitiasnya dan juga berjenjang. Sehingga kualitas akan mengikuti dengan lahirnya pemain yang lebih profesional.

"Dengan adanya pembinaan dari usia dini sepak bola Indonesia akan jauh lebih baik ke depannya," jelasnya.

Sambung Rendi, pemain usia muda juga butuh bertanding. Bukan hanya berlatih, karena kompetisi penting agar mereka memiliki jadwal tetap berlatih dan bertanding. Kompetisi itu harus rutin digelar pada jenjang usia 11 tahun, 12 tahun, dan terus sampai usia 21 tahun. Dengan kompetisi berjenjang, kemampuan mereka terus terasah sampai matang.

“Itu bukan soal menang atau kalah. Namun, ini soal pembinaan yang tidak terputus sampai mereka siap menjadi pemain profesional,” ungkapnya.

Sambung Rendi, sehingga akan ada penerus dari pemain-pemain saat ini seperti Marcelino, Arkhan, hingga Asnawi.