Juru Bahasa Isyarat makin Melengkapi Information Center Piala Dunia U-17 Kominfo

: Juru Bahasa Isyarat di Informatin Center Diapa Dunia U-17 Kominfo, Andhika Pratama/Foto: Amiri Yandi/InfoPublik


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 16 November 2023 | 07:21 WIB - Redaktur: Untung S - 57


Surabaya, InfoPublik – Information Center Piala Dunia U17 2023 yang disiapkan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, dan Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, menghadirkan Juru Bahasa Isyarat untuk kegiatan jumpa pers maupun kegiatan terkait.

Juru Bahasa Isyarat itu memungkinkan orang-orang tuli tetap bisa mengikuti perkembangan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 dan Piala Dunia U-17 secara langsung, melalui konferensi pers yang digelar di Information Center setiap hari.

“Tugas saya itu selain untuk konferensi pers dan juga untuk melayani akses kebutuhan Juru Bahasa Isyarat dari tamu-tamu tuli yang datang ke Informatin Center ini,” ujar Juru Bahasa Isyarat, Adhika Pratama, kepada InfoPublik di Information Center Piala Dunia U-17 Kominfo, Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (15/11/2023).

Menjadi Juru Bahasa Isyarat saat konferensi pers yang digelar setiap hari merupakan salah tugas utama Andhika selama bertugas di Information Center Piala Dunia U-17 Kota Surabaya.

Setelah itu, pria asal Jakarta tersebut harus tetap berada di lokasi hingga fasilitas untuk para jurnalis peliput Piala Dunia U-17 ini tutup pada pukul 23.00 WIB.

“Ya memang sudah tugas saya untuk tetap berada di Information Center itu sampai tutup pukul 23.00 WIB. Pagi-pagi saya sudah harus berada disini, tapi penginapan saya dekat, di hotel sebelah,” tuturnya.

Andhika mengungkapkan, sebelum menjalani tugas sebagai Juru Bicara Sepak Bola Piala Dunia U-17 2023, dirinya telah melakukan persiapan tersebih dahulu.

Di antaranya adalah melakukan riset untuk istilah-istilah sepak bola yang akan sering digunakan dalam koferensi pers karena beberapa istilah tersebut masih belum ada dalam Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo).

“Karena lebih khusus kepada sepak bola pun sitilah-istilah yang muncul (di siaran) juga khusus olah raga itu, seperti teknik-tekniknya atau posisi dan statistic dan sebagainya. Tapi masih ada kesamaan secara umum,” ungkap Juru Bahasa Isyarat itu.

Karena tugasnya yang menyita waktu dari pagi hingga malam, Andhika mengaku tidak bisa berkeliling kota mengunjungi lokasi wisata sejarah dan kuliner yang tersebar di penjuru Surabaya.

Namun dia mengaku bersyukur dan cukup menikmati tugasnya, karena bisa memberikan akses pada kaum tuli dan menambah pengalaman berpartisipasi menyukseskan gelaran nasional serta internasional selama beberapa tahun terakhir.

“Yang paling mengesankan bertugas di sini adalah pembelajaran yang didapat dengan situasi Information Center di sini bagaimana sebagai Juru Bahasa Isyarat itu menyesuaikan posisi kamera, lighting, dan lainnya,” ungkap dia.

Selain itu, pengalaman berkesan lain Andhika adalah ketika ada orang-orang atau teman tuli yang datang melihat Information Center sehingga tugasnya bertambah  menjadi menemani mereka saling bertukar informasi.

Walaupun yang datang bukan jurnalis tapi dia mengaku tetap menemani masyarakat umum yang penasaran dengan Information Center Piala Dunia U-17 yang dibangun Kominfo dari media sosial.

“Selagi ada tamu tuli saya standby untuk di samping mereka, misalnya ada media yang mau interview mereka saya bertugas atau mungkin ada media yang ingin menginformasikan suatu hal saya yang akan membantu menjembatani teman degar dan teman tuli,” kata Andhika menandaskan.

Piala Dunia U-17 di Surabaya berlangsung mulai 10 November 2023 hingga 2 Desember 2023. Surabaya bersama Solo, Bandung dan Jakarta ditetapkan sebagai lokasi pertandingan sekaligus pembukaan oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
 
Penutupan Piala Dunia U-17 dann pertandingan partai final akan digelar di Solo.(Wahyu)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Jumat, 20 September 2024 | 23:20 WIB
Heni Ekawati, Membuka Pintu Informasi PON XXI