Ada Piala Dunia U-17, Okupansi Hotel di Surabaya Naik 100 Persen

Surabaya, InfoPublik - Gelaran Piala Dunia U-17 yang dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 10 November 2023 lalu di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), ternyata memberikan dampak signifikan bagi tingkat hunian hotel di Surabaya, Jawa Timur. Hal itu terbukti dengan okupansi hotel meningkat tajam hingga 100 persen.

Corporate Public Relation Midtown Hotels Indonesia, Kus Andi, mengatakan pihaknya hingga Rabu (15/11/2023) masih mencatat catatan positif itu yang diyakini merupakan dampak dari adanya gelaran Piala Dunia U-17 di Indonesia dan Surabaya khususnya.

Sebelum ada Piala Dunia U-17, katanya lagi rata-rata okupansi hotel di Surabaya hanya sekitar 50 persen dari kapasitas yang ada.

"Hal itu kami alami sendiri, Piala Dunia U-17 dibuka pada Jumat (10/11/2023) nah pada Sabtu (11/11/2023) permintaan kamar hotel dari Jakarta cukup meningkat untuk tipe-tipe kamar tertentu. Namun ketersediaan kamarnya tidak ada," ujar Kus yang juga Ketua Himpunan Humas Hotel (H3) Surabaya saat ditemui InfoPublik, di Surabaya, Rabu (15/11/2023).

Kus mengungkapkan, peningkatan okupansi hotel tersebut masih terus terjaga sampai sekarang. "Namun untuk sekarang okupansi hotel berada di sekitaran 90 persen, tapi itu menunjukkan animo dan antusias masyarakat terhadap gelaran Piala Dunia di Surabaya masih tinggi," ungkapnya.

Menurut Kus, berdasarkan laporan dan informasi rekan-rekan di H3 Surabaya juga mengalami hal serupa meski dengan persentase yang tidak jauh berbeda. 

Hal yang sama diungkapkan Marketing Communication The Westin Surabaya, Sela Zelyana. Ia menuturkan okupansi hotelnya juga mengalami peningkatan signifikan sehingga sejumlah strategi dilakukan manajemennya untuk menangani lonjakan itu.

"Karena hotel kami itu merupakan hotel terdekat dari Stadion GBT lewat tol. Akhirnya dari akses itulah banyak tamu-temu yang ingin berlibur atau menonton pertandingan Piala Dunia U-17 memilih hotel kami sebagai tempat menginap," tuturnya.

Dampak segnifikan itu menurutnya membuktikan bahwa animo masyarakat akan Piala Dunia U-17 cukup tinggi, apalagi Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 sudah melakoni dua laga dengan catatan positif yakni imbang saat laga pertama dengan Ekuador dan laga kedua dengan Panama.

"Kami turut berdoa semoga Timnas Indonesia terus menorehkan sejarah, sehingga masyarakat terus antusias mengikuti gelaran event internasional itu. Dampaknya jelas pergerakan ekonomi akan tumbuh terus," pungkas Sela.