Penampilan Teman Tuli Hadirkan Pesan Inklusivitas di Penutupan PEPARNAS XVII

: Performa penampilan 100 teman tuli yang membawakan sebuah lantunan lagu menggunakan bahasa isyarat penuh makna pada Closing Ceremony PEPARNAS XVII Solo 2024/ foto: Fhatur InfoPublik


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Senin, 14 Oktober 2024 | 08:34 WIB - Redaktur: Untung S - 78


Solo, InfoPublik – Acara Closing Ceremony Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII di Solo 2024 berlangsung meriah dan penuh haru, ditandai dengan penampilan mengesankan dari 100 teman tuli yang membawakan lagu menggunakan bahasa isyarat. Penampilan ini berhasil mencuri perhatian dan menyampaikan pesan kuat tentang inklusivitas dan kesetaraan.

Pada Minggu (13/10/2024), para teman tuli menampilkan performa yang memukau dalam acara penutupan PEPARNAS XVII Solo 2024. Mereka mempersembahkan gerakan tubuh yang kaya makna dengan membawakan lagu "Merakit" karya Yura Yunita, diiringi oleh backsound dan dipandu oleh lima konduktor. Penampilan ini mendapat tepuk tangan meriah dari para penonton yang hadir di Stadion Manahan Kota Surakarta.

Salah satu penonton, Dira, mengungkapkan rasa takjubnya terhadap persembahan para teman tuli yang meskipun memiliki keterbatasan, mampu memberikan penampilan yang menakjubkan. “Mereka sepertinya memiliki motivasi dan semangat yang tinggi. Penampilan ini benar-benar memukau dan bikin terharu. Di tengah keterbatasan, mereka bisa menampilkan persembahan nyanyian menggunakan bahasa isyarat,” ujarnya.

Dira merasa terharu karena penampilan tersebut menunjukkan potensi bakat luar biasa dari para penyandang disabilitas.

Ketua Sub Bidang Upacara PB PEPARNAS XVII, Hasbi Ashshiddiqi, menyatakan bahwa penampilan teman tuli pada Closing Ceremony ini merupakan yang pertama kali di Indonesia. “Ini pertama kalinya ada 100 teman tuli yang memiliki keterbatasan tuna wicara, dipandu oleh lima konduktor, dengan backsound musik dan proyekor. Setiap gerakan yang dipersembahkan memiliki makna,” kata Hasbi.

Pantauan InfoPublik menunjukkan bahwa tribun penonton Stadion Manahan terisi penuh untuk menyaksikan acara penutupan PEPARNAS XVII Solo 2024. Dengan cuaca cerah dan antusiasme ramah dari warga Solo, acara berlangsung dengan semangat.

PEPARNAS XVII Solo 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga bagi atlet disabilitas, tetapi juga platform untuk menunjukkan berbagai bakat luar biasa yang dimiliki penyandang disabilitas, khususnya di bidang seni dan musik. Selain penampilan menakjubkan dari teman tuli, Closing Ceremony juga menampilkan beragam pertunjukan budaya, kembang api, serta penghormatan bagi para atlet yang telah berkompetisi di berbagai cabang olahraga selama gelaran PEPARNAS.

Hadir dalam upacara penutupan PEPARNAS XVII adalah Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo; Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun; Presiden ASEAN Para Sports Federation (APSF), Mayor Jenderal Osoth Bhavilai; serta Penjabat Gubernur Jawa Tengah dan Penjabat Walikota Surakarta.

PEPARNAS XVII Solo 2024 telah sukses menyatukan para atlet difabel dari seluruh Indonesia dalam semangat sportivitas dan persatuan, serta menegaskan pentingnya inklusivitas di semua aspek kehidupan, termasuk dalam bidang seni dan budaya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Untung Sutomo
  • Senin, 14 Oktober 2024 | 05:48 WIB
PEPARNAS XVII Solo 2024 Resmi Ditutup, Jawa Tengah Juara Umum
  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 14 Oktober 2024 | 08:39 WIB
Menpora Dito: PEPARNAS XVII Ubah Keterbatasan Jadi Prestasi
  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 13 Oktober 2024 | 19:20 WIB
Ribuan Warga Solo Padati Penutupan PEPARNAS XVII di Stadion Manaha
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Minggu, 13 Oktober 2024 | 17:27 WIB
PEPARNAS XVII Solo 2024 Dorong Keberlanjutan Para-Sport dan Regenerasi Atlet Difabel
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 23:09 WIB
Penjualan Batik Meningkat selama PEPARNAS XVII, UMKM Solo Optimistis
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 23:03 WIB
Atlet Para-Renang Jatim Zahra Nur Azizah Pecahkan Rekor Nasional di PEPARNAS XVII