- Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
- Jumat, 20 Desember 2024 | 09:12 WIB
: Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, dalam konferensi pers Peparnas XVII Solo 2024, Minggu (6/10/2024) (Foto: Amiri Yandi Infopublik.id)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Minggu, 6 Oktober 2024 | 16:40 WIB - Redaktur: Untung S - 261
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengaku gembira dan terkejut dengan suksesnya persiapan penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024. Hingga menjelang pembukaan, tidak ada keluhan atau komplain dari peserta, yang menunjukkan persiapan matang dari Pengurus Besar (PB) PEPARNAS.
Hal tersebut disampaikan Menpora Dito dalam konferensi pers di Media Center PEPARNAS XVII Solo 2024, di The Royal Heritage, Solo, pada Minggu (6/10/2024).
Menpora menjelaskan bahwa Solo memiliki sejarah kuat sebagai pusat pengembangan atlet paralimpiade. Pemerintah telah membangun pusat pelatihan (training center) berstandar dunia untuk para atlet paralimpiade di kota ini. Selain itu, pada 2022, Solo juga menjadi tuan rumah ASEAN Para Games, sehingga banyak venue di kota ini yang sudah berstandar internasional.
“Solo dipilih karena kesiapan kotanya, terutama dalam hal penyediaan venue dan penginapan yang ramah disabilitas. Kota ini juga pernah menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022, sehingga infrastruktur dan fasilitasnya sudah memenuhi standar,” ungkap Dito.
Lebih lanjut, Menpora menyampaikan bahwa pemilihan Solo juga berdasarkan masukan dari National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, yang menyatakan bahwa semua venue dan peralatan pertandingan tersedia lengkap di kota ini.
“Venue pertandingan tersebar di berbagai lokasi di Solo dan sekitarnya, seperti Stadion Sriwedari untuk cabang atletik, Edutorium UMS untuk bulutangkis, GOR Sritex Arena untuk basket kursi roda, serta kolam renang Intanpari di Karanganyar untuk cabang renang. PEPARNAS ini juga mencakup cabang-cabang seperti e-sports, boccia, dan voli duduk yang akan diselenggarakan di beberapa GOR,” jelasnya.
Menpora juga menambahkan bahwa PEPARNAS XVII Solo 2024 mencatat jumlah atlet yang cukup spektakuler, mencapai 5.178 orang. Jika dibandingkan dengan Paralympic Paris 2024 yang hanya diikuti oleh 4.600 atlet, ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa terhadap PEPARNAS.
“Melihat perbandingan tersebut, kami sangat mengapresiasi PB PEPARNAS, khususnya Jawa Tengah dan Solo, yang berhasil menyelenggarakan event olahraga dengan jumlah atlet yang tidak kalah dari Paralympic. Kami berharap PEPARNAS XVII Solo 2024 bukan hanya sukses dalam hal penyelenggaraan dan prestasi, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat. Tak lupa, kami juga berharap kesuksesan dari sisi administrasi,” terang Dito.
Sementara itu Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono, menuturkan bahwa PEPARNAS XVII Solo 2024 bukan hanya sekedar mencari juara dan prestasi saja, tapu juga sebagai latihan berkelanjutan bagi atlet paralimpiadi yang disiapkan untuk mengikuti ASEAN Para Games 2026 di Thailand.
"Pada ASEAN Para Games 2023 di Kamboja, kita sukses menjadi juara umum. Nah kita ingin agar pertandingan cabang olahraga di PEPARNAS XVII Solo 2024 ini juga inline dengan yang dipertandingkan di Thailand nanti, sehingga prestasi di Kamboja bisa dipertahankan juga ditingkatkan," tutur Surono.