:
Oleh MC KAB DAIRI, Kamis, 19 September 2024 | 18:00 WIB - - 77
Dairi, InfoPublik - Dua atlet asal Kabupaten Dairi Sumatra Utara akan berlaga dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) yang akan berlangsung di Solo, Jawa Tengah, pada Oktober 2024 mendatang.
Pj Bupati Dairi, Surung Charles Bantjin, secara resmi memberangkatkan mereka dalam acara pelepasan yang berlangsung di pendopo bupati, Kamis (19/9/2024).
Mereka akan berkompetisi di cabang olahraga lempar cakram dan panahan, dengan semangat membawa nama baik daerah tanpa beban, namun penuh keyakinan.
Pj Bupati Charles Bantjin pun mengapresiasi semangat para atlet serta kerja keras para pelatih, official, pendamping, dan seluruh pihak yang terlibat selama masa latihan. Meski hanya mengirimkan dua atlet, ia menegaskan bahwa semangat dan potensi mereka tidak boleh diremehkan.
"Saya berharap para atlet memiliki semangat yang tinggi, rasa percaya diri yang kuat. Jangan takut kalah, karena Kabupaten Dairi memiliki potensi besar untuk meraih prestasi terbaik," tegas Charles Bantjin dalam pesannya kepada para atlet.
Pesan Charles tidak hanya sekadar ucapan, tetapi merupakan dorongan nyata bagi para atlet difabel untuk tampil lepas dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Menurutnya, keberanian dan semangat juang tanpa beban adalah kunci untuk menghadapi ajang bergengsi seperti Peparnas. Selain itu, ia juga memberikan apresiasi kepada Ketua, pengurus, dan seluruh anggota National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Dairi yang terus berkontribusi dalam memajukan paralimpik di daerah tersebut.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus NPCI Kabupaten Dairi yang terus berdedikasi dalam pembinaan para atlet kita. Ini bukan hanya tentang prestasi, tapi juga tentang bagaimana kita memajukan olahraga paralimpik secara berkelanjutan di daerah kita," tambah Charles.
Dua atlet yang akan bertanding dalam Peparnas Solo kali ini adalah Ahmad Fauzi Angkat yang akan berlaga di cabang olahraga lempar cakram, serta Asmen Chaider Sihotang di cabang panahan. Kedua atlet tersebut telah melalui masa latihan intensif dan siap untuk berangkat bersama rombongan dari Sidikalang pada 1 Oktober mendatang.
Bagi Ahmad Fauzi, Peparnas Solo merupakan ajang penting untuk membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah hambatan dalam meraih prestasi. Sedangkan Asmen, atlet panahan, sudah mempersiapkan diri dengan fokus dan disiplin yang tinggi untuk menghadapi persaingan sengit di Solo.
Kehadiran dua atlet ini, meski secara kuantitas terlihat kecil, membawa harapan besar bagi Kabupaten Dairi. Pj Bupati Charles Bantjin percaya bahwa dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan semangat tanpa beban yang ditekankan pada para atlet, Kabupaten Dairi bisa mencetak sejarah di Peparnas XVII.
Peparnas bukan hanya soal jumlah medali, melainkan juga soal bagaimana setiap daerah mampu memberikan kesempatan kepada para atlet difabel untuk menunjukkan kemampuan mereka di kancah nasional. "Kita harus optimis, meskipun dalam jumlah terbatas, atlet-atlet kita punya kemampuan yang luar biasa. Mereka telah berlatih keras, dan kita semua berharap bisa membawa pulang kebanggaan untuk Dairi," kata Rahmat Syah Munthe, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Olahraga, yang turut mendampingi dalam acara pelepasan.
Dengan persiapan yang matang dan mental yang kuat, kedua atlet ini diharapkan dapat tampil maksimal di ajang Peparnas Solo. Mereka tidak hanya membawa nama Kabupaten Dairi, tetapi juga membawa pesan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk berprestasi. Dukungan penuh dari Pj Bupati dan pemerintah daerah menunjukkan betapa pentingnya peran para atlet difabel dalam mengharumkan nama daerah.
Sebagai daerah yang terus berupaya memajukan olahraga, khususnya di bidang paralimpik, Kabupaten Dairi kini menantikan hasil dari perjuangan kedua atlet ini di Solo. Masyarakat pun berharap agar Ahmad Fauzi dan Asmen dapat memberikan yang terbaik, bukan hanya untuk sekadar memenuhi target, tetapi juga menginspirasi generasi muda Dairi. (Ek/**)