Kemenkes Beri Dukungan Penuh untuk Penyelenggaraan Pemilu 2024

: Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Sumarjaya mengatakan pihaknya menyiapkan mobilisasi tenaga dan saat ini memiliki 352 PSC yang bisa memberikan respon cepat kepada masyarakat yang membutuhkan/Foto: Tangkapan Layar Youtube Kemenkes


Oleh Putri, Kamis, 8 Februari 2024 | 06:33 WIB - Redaktur: Untung S - 211


Jakarta, InfoPublik – Menjelang hari pemungutan suara, Kemenkes memberikan dukungan kesehatan bagi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada penyelenggaraan Pemilu 2024.

Direktur Pelayanan Kesehatan Kemenkes Primer Obrin Parulian mengatakan melalui lintas program yaitu Dirjen Pelayanan Kesehatan, Dirjen Kesehatan Msayarakat, dan Pusat Krisis Kesehatan sudah menyiagakan termasuk jejaringnya ke bawah.

“Sudah ada MoU antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kemenkes dalam hal pemeriksaan kesehatan bagi calon anggota KPPS,” kata Obrin seperti yang dikutip InfoPublik Rabu (7/2/2024) yang disiarkan di Youtube Kemenkes.

Kemudian, disediakan juga fasilitas pelayanan kesehatan saat penyelenggaraan Pemilu 2024. Kemenkes juga menjadi tim koordinasi monitoring dan evaluasi, Surat Edaran Bersama Kementerian Dalam Negeri, KPU, Bawaslu, dan BPJS Kesehatan tentang skrining kesehatan dan optimalisasi kepesertaan JKN bagi seluruh anggota KPPS.

Obrin mengatakan Menteri Kesehatan sudah menandatangani dan sudah menerbitkan Surat Edaran Kemenkes yang berisi dukungan seluruh stakeholder kesehatan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 Presiden, Wakil Presiden, Anggota DPR dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota, termasuk Pilkada Serentak 2024.

Keberhasilam pesta demokrasi merupakan partisipasi utama dari angota KPPS. Apabila bisa anggota KPPS bisa melakukan tugasnya dengan baik tentu, Obrin mengatakan pihaknya berharap proses pemungutan suara, penghitungan suara, akan dituntaskan dengan baik.

“Sehingga butuh mereka tetap sehat sebelum, saat, dan selesai bertugas. Kita siagakan semua fasilitas kesehatan apabila ada permasalahan di lapangan maka ada Pusat Krisis dan jejaringnya siap melayani. Khusus Pemilu 2024, Puskesmas siaga 24 jam,” kata Obrin.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Sumarjaya mengatakan kegawatdaruratan juga harus disiapkan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, bisa dari faktor alam, nonalam, dan bisa juga dari konflik sosial.

Untuk kegawatdaruratan, Sumarjaya mengatakan pihaknya menyiapkan mobilisasi tenaga dan saat ini memiliki 352 PSC yang bisa memberikan respon cepat kepada masyarakat yang membutuhkan dan juga petugas jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan kesehatan.

Kedua, menyiapan Emergency Medical Team (EMT) melalui tenaga cadangan kesehatan yaitu sebanyak 13 ribu, sebanyak 468 tenaga cadangan kesehatan yang berbasis tim terdiri dari dokter, perawat, farmasi yang tersebar diseluruh Indonesia.

“Jadi itu kesiapsiagaan kita, bagaimana merespon cepat jika terjadi hal-hal yang berkaitan dengan kegawatdaruratan,” kata Sumarjaya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Selasa, 24 September 2024 | 18:08 WIB
Indonesia Kuasai Pasar Ekspor Gambir Dunia