:
Oleh Putri, Selasa, 14 Mei 2019 | 21:10 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 271
Jakarta, InfoPublik - Banyaknya petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang meninggal dipicu oleh kelelahan. Hal ini dapat dipahami mengingat sebelumnya petugas tersebut telah mengidap penyakit tertentu sebagai faktor risiko.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Oscar Primadi melalui keterangan reami keoada InfoPublik Selasa (14/5). In menyontohkan seorang petugas yang meninggal memiliki penyakit jantung.
“Seharusnya seseorang dengan faktor risiko penyakit ini tidak boleh terlalu lelah. Namun, saat bertugas ia dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepat. Inilah yang berdampak pada jantungnya,” kata Oscar.
Kemudian, telah diterima laporan dari 17 provinsi yang menunjukkan bahwa meninggalnya petugas Pemilu bukan karena kelelahan, melainkan kelelahan menjadi pemicu penyakit yang diidap oleh petugas menjadi semakin parah.
Pihaknya melihat beberapa provinsi yang sudah didapatkan datanya dan tidak ada hal yang berhubungan langsung (dengan kelelahan), tapi berkaitan dengan penyakit bawaan yang diderita petugas, di mana kelelahan menjadi trigger dari pada ini (meninggalnya petugas Pemilu).
Terjadinya kematian itu, tambah Oscar, setelah diinvestigasi, korban memiliki penyakit dan terpicu karena kelelahan. Ada 13 penyakit, yang paling mendominasi jantung, kemudian infarct myocard, koma hepatikum, stroke, dan hipertensi.
Ini penyakit-penyakit yang memang sisi angka Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 penyakit ini banyak diderita oleh masyarakat kita dan memang berkaitan dengan penyakit tidak menular. Oscar juga mengatakan tempat pemungutan suara (TPS) yang banyak polusi asap rokok dapat memperburuk kondisi kesehatan petugas.
Namun demikian, sebelum pelaksanaan pencoblosan pada 17 April 2019, Kemenkes sudah berkomunikasi dengan teman-teman daerah, di dinas kesehatan dan rumah sakit untuk waspada.
“Kemudian pada 22 April 2019, Kemenkes menegaskan dengan surat edaran untuk membantu membackup teman-teman (petugas Pemilu) yang bertugas di lapangan untuk menyiapkan posko kesehatan dan alhamdulilah itu bergerak seluruh Indonesoa dan kita backup betul,” kata Oscar.