Jum'at, 25 April 2025 11:47:10

Dislutkan Kalsel Siap Kembangkan Produk Albumin dari Ikan Haruan

: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono saat ditemui di ruang kerjanya, Banjarbaru, Rabu (9/4/2025) menjelaskan  pengembangan albumin dari ikan haruan kini tengah dilakukan dalam skala kecil. Meskipun produksinya terbatas, hasil yang diperoleh cukup menjanjikan - Foto: Mc.Kalsel


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Kamis, 10 April 2025 | 03:03 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 154


Banjarbaru, InfoPublik - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengolahan Makanan Hasil Perikanan (BPMHP) akan mengembangkan produk albumin dari ikan haruan.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam lokal dan meningkatkan nilai tambah produk perikanan, sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel, Muhidin.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono menjelaskan  pengembangan albumin dari ikan haruan kini tengah dilakukan dalam skala kecil. Meskipun produksinya terbatas, hasil yang diperoleh cukup menjanjikan.

“Kami sudah mencoba mengolah ikan haruan menjadi albumin, dan dari 10 kg ikan haruan, kami bisa menghasilkan antara 1 hingga 1,5 liter albumin. Kami juga mencoba komoditas lain, seperti ikan peda, yang hasilnya kurang lebih serupa, yakni sekitar 1 hingga 1,4 liter albumin dari 10 kg ikan peda,”kata Rusdi Hartono saat ditemui di ruang kerjanya, Banjarbaru, Rabu (9/4/2025).

Meskipun harga ikan peda lebih ekonomis, Rusdi menegaskan bahwa sesuai dengan arahan Gubernur, pengembangan albumin akan difokuskan pada ikan lokal, khususnya ikan haruan. Hal ini sejalan dengan upaya untuk memaksimalkan potensi sumber daya perikanan lokal Kalimantan Selatan.

“Dengan arahan dari Gubernur, kami memutuskan untuk fokus pada pengembangan ikan haruan. Budidaya ikan haruan sendiri kami pusatkan di UPT Perikanan Budidaya Kesehatan Lingkungan di Bincau, Kabupaten Banjar, karena di sana terdapat banyak kolam yang siap digunakan untuk pembibitan, indukan, serta pembesaran ikan,”imbuh Rusdi.

UPT tersebut memiliki lahan seluas 5 hektar yang dilengkapi dengan fasilitas pembibitan, indukan, hingga pembesaran ikan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi ikan haruan dan mendukung pengembangan albumin di masa depan.

Selain itu, Rusdi Hartono juga menyampaikan bahwa meskipun produksi albumin saat ini masih dalam skala kecil dan menggunakan metode tradisional, pihaknya berencana untuk memperluas pemasaran produk albumin ini.

“Ke depannya, albumin yang diproduksi akan kami pasarkan ke apotek dan pasar lainnya. Namun, untuk saat ini, produksi albumin masih terbatas untuk kalangan tertentu, mengingat alat dan proses pembuatannya yang masih sederhana,” tambahnya.

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan pengembangan albumin dari ikan haruan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kalimantan Selatan serta membuka peluang pasar baru yang lebih luas bagi produk-produk perikanan lokal. (MC Kalsel/scw/YIN/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 24 April 2025 | 15:46 WIB
Tampilkan Puluhan Lukisan, Pemprov Kalsel Laksanakan Pameran Karya Perupa Perempuan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 24 April 2025 | 14:39 WIB
Pameran Karya Perempuan "Junjung Galuh", Wamendagri: Terus Rawat Kebudayaan Indonesia
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 24 April 2025 | 13:51 WIB
Lima SMK di Provinsi Kalsel Telah Menetapkan Sistem Pembelajaran Empat Tahun