Wabup Garut Serukan Perangi Pungli saat Tinjau Layanan Publik

Garut, InfoPublik – Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, meninjau pelaksanaan Roadshow Pelayanan Terpadu yang digelar di Lapangan Nagrog, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut pada Selasa (8/4/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dalam mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat secara langsung.

Dalam kunjungannya, Putri menyampaikan apresiasi atas tingginya partisipasi warga Karangpawitan dalam kegiatan ini. Ia menjelaskan bahwa roadshow ini merupakan respons terhadap keluhan masyarakat mengenai kesulitan akses layanan publik, khususnya dalam pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Program ini hadir untuk membuktikan bahwa pelayanan publik bisa dilakukan dengan baik dan disiplin. Kami ingin mengubah persepsi bahwa membuat KTP itu sulit,” ungkapnya.

Roadshow kali ini dinilai lebih semarak dibandingkan sebelumnya, dengan adanya pertunjukan seni dari PGRI dan bazar UMKM. Putri berharap suasana serupa dapat digelar di kecamatan lain. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan jika menemukan praktik pungutan liar dalam proses pelayanan.

“Kalau ada pungli, dokumentasikan. Harusnya layanan ini gratis, jangan sampai dibayar,” tegasnya.

Selama kegiatan, masyarakat mendapat layanan seperti pencetakan ulang KTP, pemeriksaan kesehatan gratis, dan akses ke berbagai layanan dari perangkat daerah. Putri mengingatkan pentingnya menjaga dokumen pribadi, terutama KTP, yang kini dipermudah proses pengurusannya.

“Kalau sudah punya KTP, tolong dijaga. Jangan rusak atau hilang. Mendapatkan blangko itu juga perjuangan,” katanya.

Putri juga mengajak warga untuk memanfaatkan layanan kesehatan gratis dan mendukung pelaku UMKM lokal. “Jangan takut periksa kesehatan. Dan untuk UMKM, tolong bantu dibeli agar mereka dapat penghasilan,” ujarnya.

Roadshow ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam peningkatan pelayanan publik, memperkuat pemberdayaan ekonomi lokal, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan yang bersih dan transparan. (Nindi Nurdiyanti/Yanyan Agus Supianto)