:
Oleh MC KAB SLEMAN, Selasa, 8 April 2025 | 15:17 WIB - Redaktur: Juli - 104
Sleman, InfoPublik – Pelopor Perdamaian (Pordam) Kabupaten Sleman menggelar kegiatan Syawalan sekaligus Rapat Koordinasi (Rakoor) perdana 2025 pada Senin (7/4/2025) di Griya Sastro, Candi Karang, Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman.
Acara tersebut dihadiri hampir seluruh pengurus baru hasil Musyawarah Daerah (Musda) Februari lalu.
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan saling memaafkan antaranggota, sekaligus menandai dimulainya semangat baru dalam menjalankan roda organisasi. Suasana kekeluargaan dan semangat Syawal sangat terasa sepanjang acara berlangsung.
Dalam Rakoor tersebut, para pengurus membahas sejumlah agenda strategis, terutama penyusunan program kerja tahun 2025. Salah satu program unggulan yang menjadi fokus utama adalah Sosialisasi Anti-Perundungan (Anti-Bullying), yang menyasar anak-anak dan pelajar di berbagai sekolah di Sleman.
Ketua Pordam Sleman, Suwanto, menegaskan bahwa program ini dirancang bukan sekadar seremonial, tetapi bertujuan mengatasi akar persoalan sosial di kalangan anak dan remaja.
“Program ini tidak hanya menjadi kegiatan simbolik, tapi benar-benar menyasar pada akar permasalahan sosial di kalangan anak. Edukasi akan dilakukan secara langsung dan humanis, tentunya dengan tetap mengikuti arahan serta koordinasi dari Dinas Sosial Kabupaten Sleman,” ujar Suwanto.
Selain program unggulan, Pordam Sleman juga berkomitmen untuk terus menjalankan program rutin yang bersifat responsif terhadap kondisi sosial masyarakat. Para relawan diharapkan siaga dan terlibat aktif dalam merespons konflik sosial atau persoalan kemasyarakatan di tingkat kalurahan dan kapanewon.
Suwanto juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor demi kelancaran program. “Setiap pengurus dan relawan harus aktif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah kalurahan, kepolisian, maupun tokoh masyarakat agar setiap program bisa berjalan optimal,” tambahnya.
Untuk menjaga dinamika organisasi, Rakoor akan dilaksanakan secara rutin dan bergilir di rumah para pengurus. Namun, jika ada kebutuhan mendesak, pertemuan dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai situasi.
Syawalan dan Rakor kali ini menjadi simbol dimulainya langkah baru Pordam Sleman untuk bergerak lebih aktif, solid, dan peka terhadap persoalan sosial. Diharapkan, seluruh program yang telah disusun dapat memberi dampak nyata dalam menciptakan ruang sosial yang aman, damai, dan ramah, khususnya bagi anak-anak. (Eka Sastra Kurniawan – KIM DSN)