Senin, 31 Maret 2025 17:16:26

Pendampingan Orang Tua Jadi Kunci Kesuksesan Anak di Era Digital

: Akademisi UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Dr. I Gusti Ayu Ratna Pramesti Dasih, S.Sos., M.Si saat memberikan materi terkait Etika dan Kesadaran Bermedia Sosial pada Pengabdian Masyarakat Mandiri Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Hindu UHN I Gusti Bagus Sugriwa angkatan 2024/2025 di Yayasan Lentera Anak Bali, Lantai Tiga Pasar Kumbasari, Denpasar, Minggu (23/3/2025).


Oleh MC KAB BULELENG, Minggu, 23 Maret 2025 | 17:56 WIB - Redaktur: Untung S - 50


Denpasar, InfoPublik – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pendampingan orang tua terhadap anak dalam bermedia sosial menjadi hal yang sangat penting, di era digitali saat ini yang menyasar semua sektor.

Hal itu disampaikan oleh Dr. I Gusti Ayu Ratna Pramesti Dasih, S.Sos., M.Si, akademisi Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, usai memberikan materi tentang Etika dan Kesadaran Bermedia Sosial dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Mandiri Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Hindu UHN angkatan 2024/2025.

Acara tersebut digelar di Yayasan Lentera Anak Bali, Lantai Tiga Pasar Kumbasari, Denpasar, pada Minggu (23/3/2025).

Dr. Ratna menekankan bahwa orang tua sebaiknya hadir dan mendampingi anak-anak saat mereka mulai mengenal media sosial, terutama di usia dini. "Orang tua harus mendampingi anak saat menonton film atau memilih platform media sosial yang sesuai dengan perkembangan mereka. Media sosial tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga banyak dampak negatif seperti perundungan dan penipuan yang mungkin tidak dipahami oleh anak-anak," jelasnya.

Menurutnya, pendampingan orang tua sangat penting agar anak tidak salah jalan dalam menentukan kebutuhan sesuai usianya. "Dengan kehadiran orang tua, anak akan lebih paham apa yang baik dan sesuai untuk mereka," tambah Dr. Ratna.

Ketika ditanya tentang usia ideal untuk memperkenalkan media sosial kepada anak, Dr. Ratna menyatakan bahwa di era digital seperti sekarang, tidak ada batasan usia yang pasti. "Kita tidak bisa memberikan standar umur tertentu, karena teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, peran orang tua dalam mendampingi anak sangat krusial," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa orang tua tidak bisa sepenuhnya membatasi anak dari perkembangan teknologi, terutama karena proses belajar saat ini juga memerlukan dukungan teknologi. "Yang penting adalah membatasi ruang gerak anak agar sesuai dengan usianya. Pendampingan orang tua adalah kunci utama," tegasnya.

"Dengan pendampingan yang tepat, anak-anak bisa tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial," tutup Dr. Ratna.

Sementara itu, Ni Nyoman Sukardi, Penanggung Jawab Sanggar Belajar dan Taman Baca Yayasan Lentera Anak Bali, mengapresiasi kepedulian UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang telah berbagi ilmu dengan anak-anak di yayasan tersebut. "Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu mengembangkan minat dan bakat anak-anak," ujarnya.

Yayasan Lentera Anak Bali saat ini membina sekitar 45 anak, yang sebagian besar merupakan anak dari tukang suwun (buruh junjung) di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari. Setiap Minggu, anak-anak ini diajak untuk meluangkan waktu belajar di sanggar dari pukul 10.00 hingga 12.00 WITA. "Kami menyiapkan relawan tetap untuk membina mereka, terutama jika tidak ada pihak lain yang datang," kata Sukardi.

Melalui sanggar ini, Sukardi berharap anak-anak dapat lebih siap mengikuti pelajaran di sekolah tanpa merasa minder terhadap teman-teman dari latar belakang sosial yang berbeda. "Kami mengajarkan calistung (membaca, menulis, dan berhitung) untuk anak-anak yang lebih kecil, sedangkan yang lebih besar juga diajarkan Bahasa Inggris," jelasnya.

Sebagian besar anak yang belajar di sanggar ini sudah bersekolah di tingkat SD. Namun, ada juga beberapa anak yang seharusnya sudah masuk TK tetapi belum berkesempatan bersekolah. "Di sini mereka belajar sebelum masuk SD, sehingga memiliki bekal yang cukup," imbuh Sukardi.(MC Kab. Buleleng/tim/dra)