- Oleh MC KAB BATANG
- Jumat, 21 Maret 2025 | 06:40 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Wakil Bupati Batang Suyono (kedua kiri), meninjau GPM di Jalan Veteran Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 20 Maret 2025 | 11:29 WIB - Redaktur: Untung S - 77
Batang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang turut serta dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar serentak di 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Wakil Bupati Batang, Suyono, menyampaikan bahwa GPM merupakan bentuk kepedulian Pemkab Batang terhadap kesejahteraan masyarakat. “Gerakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok,” ujarnya saat ditemui di Jalan Veteran Batang, Kamis (20/3/2025).
Suyono menambahkan, GPM juga menjadi upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau. “Semoga Gerakan Pangan Murah ini berjalan lancar dan memberikan manfaat optimal bagi seluruh masyarakat Kabupaten Batang,” harapnya.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang, Sutadi, menjelaskan bahwa GPM merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi di tingkat daerah. “Dengan program ini, kami berharap harga pangan di semua wilayah Kabupaten Batang dapat terkendali,” jelas Sutadi.
Gerakan ini menyediakan berbagai komoditas pangan dengan harga subsidi, antara lain:
Beras medium: Rp60 ribu per 5 kg
Beras SPHP: Rp57.500 per 5 kg
Telur ayam: Rp24.500 per kg
Cabai merah keriting: Rp40 ribu per kg
Bawang merah kecil: Rp35 ribu per kg
Bawang merah besar: Rp30 ribu per kg
Gula pasir konsumsi: Rp17.500 per kg
Minyak goreng: Rp15.500 per liter
Daging ayam: Rp34 ribu per kg
Daging sapi: Rp62.500 per 500 gram
Susu kambing: Rp10 ribu per botol
Selain bahan pokok, GPM juga menawarkan produk olahan pertanian, peternakan, dan UMKM Batang dengan harga lebih murah dibandingkan pasar.
Kepala Deputi Bank Indonesia (BI) Tegal, Teguh Triyono, menegaskan bahwa GPM merupakan bagian dari program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). “Kami sebagai bagian dari TPID mendukung penuh program ini, tidak hanya di Batang, tetapi juga di seluruh wilayah Karisidenan Pekalongan,” ujar Teguh.
Gerakan Pangan Murah diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga pangan, terutama di tengah tantangan inflasi. Dengan harga yang lebih terjangkau, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok tanpa terbebani oleh fluktuasi harga pasar.
Program ini juga menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Batang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, Dispaperta, dan Bank Indonesia, GPM diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan.(MC Batang, Jateng/Jumadi/Sri Rahayu)