Latihan Kue Ramadan di Temanggung: Dari Kepercayaan Diri Menuju Kemandirian Finansial

:


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 21 Maret 2025 | 09:08 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 197


Temanggung, InfoPublik – Para penyandang disabilitas di Balai Sentra Terpadu Kartini Temanggung mendapatkan pelatihan pembuatan berbagai macam kue kering selama bulan Ramadan. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri sekaligus memberikan keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk menambah penghasilan secara mandiri.

Instruktur Boga Balai Kartini Temanggung, Dela Febiola, menjelaskan bahwa pelatihan tersebut fokus pada tiga jenis kue kering yang populer selama Ramadan, yaitu nastar, kue keju, dan sagu keju.

“Ini dalam rangka bulan puasa, jadi kami memberikan pelatihan pembuatan kue kering. Harapannya, setelah mereka kembali ke rumah, mereka bisa membuat kue sendiri dan lebih produktif,” ujar Dela saat ditemui di sela-sela kegiatan pelatihan di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah pada Senin (17/3/2025).

Pelatihan dilakukan secara bertahap, mulai dari persiapan alat dan bahan, proses menimbang, mengolah adonan, memanggang, hingga pengemasan produk. Menurut Dela, antusiasme para peserta sangat tinggi.

“Tidak semua penerima manfaat bisa melakukan seluruh proses, jadi kami bagi sesuai kemampuan mereka. Ada yang bagian persiapan, ada yang bisa sampai pengemasan. Ini sangat disesuaikan dengan kondisi masing-masing,” tambahnya.

Tantangan dalam pelatihan ini cukup beragam, terutama dalam aspek komunikasi. Untuk peserta tunarungu, pendamping menggunakan bahasa isyarat. Sedangkan bagi penyandang disabilitas intelektual, pelatihan dilakukan dengan komunikasi sederhana yang mudah dipahami.

Pelatihan ini dirancang berlangsung selama enam bulan. Namun, khusus untuk pelatihan pembuatan kue kering Ramadan, pelaksanaannya lebih singkat, yakni sekitar dua minggu, karena peserta akan pulang ke rumah menjelang akhir Ramadan.

“Hasil karya mereka sudah kami promosikan ke kantor-kantor, bahkan sudah ada pesanan dari masyarakat,” tutur Dela.

Produk yang dijual memiliki harga terjangkau, yaitu Rp60.000 untuk nastar, Rp55.000 untuk kue keju, dan Rp50.000 untuk sagu keju, masing-masing dalam kemasan 380 gram.

Menariknya, seluruh hasil penjualan akan dimasukkan ke dalam tabungan vokasional masing-masing penerima manfaat. Tabungan ini nantinya akan diserahkan ketika mereka kembali ke rumah, sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras dan kemandirian mereka selama pelatihan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Rabu, 14 Mei 2025 | 20:54 WIB
Bupati Temanggung Dorong Penyerapan Maksimal Tembakau
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Rabu, 7 Mei 2025 | 18:05 WIB
Tabungan Pajak Dusun Percepat Pelunasan PBB 2025 Desa Gentan
  • Oleh MC KAB MALUKU BARAT DAYA
  • Jumat, 2 Mei 2025 | 15:51 WIB
Pemkab MBD Perkuat Ekonomi Kreatif melalui Pelatihan Kewirausahaan di Pantai Syota
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Kamis, 1 Mei 2025 | 11:08 WIB
"Njoget Bareng Njo", Temanggung Dukung Jaran Kepang ke UNESCO
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 26 April 2025 | 10:20 WIB
SLB Bhakti Wanita: Pendidikan untuk Anak Istimewa Menuju Kemandirian