Minggu, 16 Maret 2025 1:56:17

Menumbuhkan Jiwa Hijau di Pesantren, Menjaga Bumi dengan Iman

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 14 Maret 2025 | 18:06 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Lumajang InfoPublik – Upaya membangun kesadaran lingkungan di kalangan santri terus digencarkan. Salah satunya melalui program Eco Pesantren yang diperkenalkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang dalam kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrusysyfa Kelurahan Jogotrunan, Lumajang, Kamis (13/3/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Pengasuh dan Ketua Yayasan Bahrusysyfa, Ust. Imam Suryadi, serta para santri yang antusias mengikuti sosialisasi. Kunjungan DLH ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran lingkungan di kalangan santri serta mendorong terciptanya ekosistem pesantren yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Mewujudkan Pesantren Ramah Lingkungan

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas DLH Kabupaten Lumajang, Gunawan, menjelaskan bahwa program Eco Pesantren merupakan inisiatif untuk membentuk budaya peduli lingkungan di kalangan santri.

"Kalau di sekolah ada program Adiwiyata, maka di pondok pesantren ada program Eco Pesantren, yaitu program yang mendorangkan kebiasaan hidup yang lebih peduli lingkungan dengan prinsip keberlanjutan," terangnya.

Melalui sosialisasi ini, para santri tidak hanya diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga diajak untuk aktif dalam aksi nyata, seperti pengelolaan sampah berbasis pesantren, penghematan energi, penghijauan, serta penerapan gaya hidup ramah lingkungan.

"Kami berharap santri-santri dapat menjadi agen perubahan lingkungan di masyarakat, membangun kebiasaan baik yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari," lanjut Gunawan.

Santri sebagai Pelopor Gerakan Lingkungan

Sementara itu, Ketua Yayasan Bahrusysyfa, Ust. Imam Suryadi, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada DLH Lumajang atas edukasi yang diberikan kepada para santri.

"Ilmu yang didapatkan dari sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi santri untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bekal mereka saat kembali ke masyarakat," ungkapnya.

Dengan adanya program Eco Pesantren, diharapkan lahir generasi santri yang tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga dan merawat lingkungan.

Sebagai lembaga yang berbasis keagamaan, pesantren memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan sejak dini. Diharapkan, ke depan para santri tidak hanya menjadi penghafal kitab, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mengajak masyarakat menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (MC Kab. Lumajang/DLH/Fd/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 16 Maret 2025 | 04:58 WIB
Satu Kegiatan, Satu Pohon: Gerakan Bupati Lumajang untuk Bumi yang Lebih Baik