Sabtu, 15 Maret 2025 19:50:28

Lilik Hendarwati Harap Pemkot dan Kepolisian di Surabaya Tindak Tegas Pelaku Perang Sarung

: Anggota DPRD Jatim, Lilik Hendarwati ditemui di DPRD Jatim.


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 14 Maret 2025 | 09:57 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 89


Surabaya, InfoPublik - Pemerintah Kota Surabaya termPemerintah Kota Surabaya termasuk pihak keamanan dalam hal ini kepolisian diminta untuk menindak tegas pelaku perang sarung yang saat ini meresahkan di masyarakat, khususnya masyarakat Surabaya. Hal ini disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Jatim Daerah Pemilihan (Dapil) Surabaya, Lilik Hendarwati dikonfirmasi, Kamis (13/3/2025).asuk pihak keamanan dalam hal ini kepolisian diminta untuk menindak tegas pelaku perang sarung yang saat ini meresahkan di masyarakat, khususnya masyarakat Surabaya.

Demikian pernyataan ini disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Jatim Daerah Pemilihan (Dapil) Surabaya, Lilik Hendarwati dikonfirmasi, Kamis (13/3/2025).

Dikatakannya, perang sarung yang sudah meresahkan ini harus ada  langkah tegas dari pemerintah dan aparat keamanan untuk mencegah perang sarung berujung pada tindakan kriminal.

“Tradisi perang sarung yang awalnya menjadi permainan khas Ramadan, kini berubah menjadi aksi yang meresahkan di berbagai wilayah Surabaya. Bahkan, dalam beberapa kasus, ditemukan adanya senjata tajam yang disembunyikan di dalam sarung dan meningkatkan risiko bentrokan yang lebih berbahaya,”imbuhnya.

“Jika perang sarung mengarah pada kekerasan, meresahkan masyarakat, atau bahkan menimbulkan korban, maka kami mendorong aparat dan Pemerintah Kota Surabaya untuk mengambil langkah pencegahan, seperti patroli keamanan atau sosialisasi ke masyarakat,” lanjutnya.

Menurut Lilik, Ramadan adalah bulan suci yang seharusnya diisi dengan ibadah, bukan aksi tawuran terselubung. Oleh karena itu, dirinya mengajak para generasi muda untuk mengalihkan kegiatan perang sarung ke aktivitas yang lebih positif. “Sahur harusnya menjadi momen ibadah. Anak-anak muda lebih baik mengisi waktu sahur dengan kegiatan positif seperti sahur bersama, lomba islami, atau diskusi keagamaan,” ungkapnya.

Ia yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim, ini juga mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menegakkan aturan yang jelas guna mengantisipasi perang sarung yang berubah menjadi aksi brutal. Sanksi tegas lanjutnya perlu diterapkan agar para pelaku tidak mengulangi perbuatannya.

“Pemkot harus berani mengambil sikap tegas, baik melalui sanksi bagi pelaku kekerasan maupun kebijakan khusus selama Ramadan agar situasi tetap kondusif,”imbuhnya.

Lebih lanjut, dirinya juga mengajak ulama dan tokoh masyarakat untuk ikut serta dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama generasi muda, bahwa Ramadan adalah bulan kebaikan, bukan bulan untuk melakukan aksi kekerasan yang dapat mencoreng nilai-nilai ibadah.

“Kami berharap ada keterlibatan ulama dan tokoh masyarakat untuk mengarahkan tradisi ini ke jalur yang lebih positif, bukan sekadar melarang tetapi memberikan alternatif yang lebih bermanfaat,”urainya.

Seperti diketahui, aksi perang sarung benar benar menodai kesucian bulan Ramadan di Kota Surabaya. Bahkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi geram dengan munculnya kasus itu. Walikota pun menegaskan pihaknya tidak tinggal diam. Pemkot Surabaya menggandeng aparat keamanan Polri dan TNI. “Kita sudah lakukan koordinasi dengan Polrestabes, TNI untuk mengadakan patroli maupun razia. Mereka akan berkeliling (di daerah-daerah yang rawan gangguan trantibum),” ujar Eri dalam keterangan beberapa waktu lalu di Balaikota Surabaya.

Wali kota juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah aksi perang sarung. Partisipasi masyarakat tidak hanya berupa dukungan materi, tetapi bisa melalui pikiran, tenaga, atau kasih sayang. Selain itu Walikota juga menegaskan bakal menerapkan sanksi merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan kunjungan ke makam bagi anak-anak yang tertangkap perang sarung. (MC Jatim/ida-pca/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 20:37 WIB
Forkopimda Jatim Gelar Rapat Koordinasi Pengamanan Mudik Lebaran 1446 H
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 18:02 WIB
Keluhkan Pelayanan Publik. Bupati Jember Buka Hotline Wadul Gus'e Selama 24 jam