Bupati Pemalang Tekankan Pentingnya Kolaborasi Pemda dan Pemdes

Pemalang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh kepala desa (kades) dalam rangka memperkuat sinergi antara pemerintah daerah (Pemda) dan pemerintah desa (Pemdes) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Pemalang, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (4/3/2025).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades), Ahmadi Stiawan, menyatakan bahwa rakor ini bertujuan menyelaraskan kebijakan desa dengan visi pembangunan Kabupaten Pemalang.

"Melalui rakor ini, kita ingin memastikan bahwa pembangunan desa sejalan dengan pembangunan daerah agar visi dan misi Kabupaten Pemalang dapat tercapai dengan baik," jelas Ahmadi.

Dengan adanya koordinasi ini, para kepala desa diharapkan dapat lebih memahami tugas dan tanggung jawab mereka sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang telah diperbarui melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024.

“Hubungan antara Pemda dan Pemdes semakin kuat, sehingga program pembangunan dapat berjalan lebih efektif dan merata,” kata Ahmadi.

Menanggapi hal itu, Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, menegaskan bahwa sinergi antara Pemkab dan Pemdes sangat penting untuk memastikan program pembangunan berjalan optimal dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

"Pertemuan ini kita manfaatkan sebagai sarana berdiskusi dan berbagi informasi secara konstruktif. Sinergi yang kuat antara Pemda dan Pemdes sangat penting untuk menghadapi berbagai tantangan dan memastikan setiap program benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," ujar Anom.

Ia juga mengajak para kades untuk bersama-sama mewujudkan kesejahteraan masyarakat Pemalang, dengan semangat kebersamaan dan gotong royong sebagai kunci keberhasilan pembangunan.

Dalam rakor ini, Bupati Anom Widiyantoro juga menegaskan komitmennya dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Pemalang sesuai dengan janji kampanye, yaitu:

Visi: Pemalang BERCAHAYA (Bersih, Cakap, Handal, Mulya) dan Misi: RHAPSODI (Resik, Hijau, Apik, Peduli, Silaturahmi, Organisatoris, Digitalisasi, dan Ikhlas)

Konsep ini diharapkan dapat menjadi landasan utama dalam pembangunan yang berkelanjutan dan merata di seluruh desa.