Sabtu, 5 April 2025 19:39:0

Dinkes Sleman Edukasi Masyarakat untuk Cegah dan Kenali Tanda Stroke

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Kamis, 27 Februari 2025 | 14:56 WIB - Redaktur: Juli - 253


Sleman, InfoPublik - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengadakan sosialisasi Germas-Cek Kesehatan Gratis (CKG), di Puri Mataram Resto, Rabu (26/2/2025). Salah satu materi yang disampaikan dalam acara tersebut adalah mengenal stroke lebih dekat.

Dokter spesialis Neurology RSUD Sleman, dr. Nur Hidayati pada kesempatan itu memberikan materi tentang stroke di hadapan peserta yang berasal dari berbagai organisasi seperti PKK, kader, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), wanita Muslimat, Aisyiyah, PCM, PCNU, tokoh masyarakat, dan karang taruna.

Nur mengajak para peserta untuk mengenal tanda-tanda klinis stroke yang perlu diwaspadai. Menurut data yang ada, terjadi 12,2 juta kasus baru stroke per tahunnya.

Lanjut dia, itu artinya terjadi satu kasus stroke tiap tiga detik. Kasus stroke ini juga mempunyai kecenderungan yang semakin naik yaitu 1 dari 4 orang mengalami stroke, dan 63 persen stroke terjadi pada usia 70 tahun ke atas.

"Adapun stroke ditengarai juga sebagai penyebab utama disabilitas dan menjadi penyebab kematian kedua di seluruh dunia. Ada kecenderungan kasus stroke meningkat 50  dalam 17 tahun terakhir,” jelas Nur.

Ia pun mengajak peserta untuk mengetahui jenis stroke yaitu stroke sumbatan dan stroke perdarahan. Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah usia kurang dari 55 tahun, dengan jenis kelamin laki-laki, terutama ras hitam, genetik  atau riwayat keluarga, dan riwayat stroke sebelumnya.

"Faktor risiko tersebut dapat juga distimulan dengan pola hidup yang kurang baik yaitu merokok, minum alkohol, aktivitas fisik yang kurang dan juga paparan polusi udara," jelas Nur.

Ia menambahkan, tanda dan gejala stroke yaitu senyum tidak simetris, gerak tubuh melemah, ketidakmampuan untuk berbicara secara tiba-tiba, kebas atau kesemutan, pandangan mata rabun dan sakit kepala hebat. Adapun upaya yang harus dilakukan jika ada gejala stroke yaitu segera ke rumah sakit terdekat. “Dalam penanganan stroke ini ada periode emas yaitu kurang dari dua jam dari serangan stroke,” tutur Nur.

Di akhir paparannya, Nur menyampaikan bagaimana cara mencegah stroke dengan perilaku-perilaku sehat yaitu cek kesehatan secara rutin, singkirkan asap rokok, melakukan aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres. (Sutarto Agus/KIM Seyegan)