- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Minggu, 30 Maret 2025 | 16:23 WIB
:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Selasa, 25 Februari 2025 | 19:16 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 123
Temanggung, Infopublik – Wakil Bupati Temanggung, drg. Nadia Muna, melakukan kunjungan cepat ke lokasi bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Kramat, Kecamatan Kranggan, pada Senin (24/2/2025) sore. Tinjauan ini dilakukan untuk memastikan kondisi di lapangan dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait demi penanganan lebih lanjut.
Peristiwa longsor yang terjadi pada Minggu (23/2/2025) disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Jalan Kramat-Purwosari. Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, longsoran tanah sepanjang 20 meter dengan tinggi 6 meter ini meski tidak terlalu luas, tetapi menimbulkan potensi bahaya, terutama bagi pejalan kaki dan pengguna jalan yang melintas. Letaknya yang berada di samping jalan menjadikannya rawan kecelakaan.
“Meski tidak terlalu luas, tentu saja berbahaya bagi pejalan kaki dan pengguna jalan. Lokasinya tepat di samping jalan, oleh karena itu saya mohon segera dipasang rambu lalu lintas dan pihak dinas akan segera melakukan assessment lebih lanjut,” ujar Nadia Muna saat meninjau lokasi bencana.
Sementara itu, rambu tanda bahaya telah dipasang di lokasi longsor untuk sementara waktu guna mengurangi risiko lebih lanjut. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian akibat tanah longsor diperkirakan mencapai Rp18.765.000.
Nadia Muna juga mengimbau masyarakat Kabupaten Temanggung untuk tetap waspada, mengingat cuaca yang tidak menentu dengan curah hujan yang cukup tinggi. Kondisi ini meningkatkan potensi terjadinya bencana tanah longsor, terutama di daerah pegunungan seperti Kabupaten Temanggung.
“Saya mengimbau seluruh masyarakat Temanggung untuk selalu waspada, karena curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan risiko longsor, terutama di daerah yang memiliki kontur tanah pegunungan. Selain itu, masyarakat juga harus menjaga kesehatan di musim penghujan ini,” tambah Nadia.
Kepala Desa Kramat, Suyono, menjelaskan bahwa longsor terjadi pada malam hari dan baru diketahui warga pada pagi hari. Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Sebagai bentuk antisipasi, pihak desa segera memasang rambu-rambu di sekitar lokasi longsor untuk memastikan keamanan pengguna jalan.
"Longsornya terjadi malam hari, dan pagi hari baru diketahui warga. Kami dari desa segera memasang rambu-rambu untuk menjaga keselamatan. Kerugian diperkirakan belasan juta, namun tidak ada korban jiwa karena pemukiman warga cukup jauh dari lokasi," ungkap Suyono.
Bencana tanah longsor di Desa Kramat ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan selama musim penghujan, terutama di daerah rawan longsor. Pemerintah daerah melalui Wakil Bupati Temanggung akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut dan memastikan keselamatan masyarakat. Dengan adanya rambu-rambu peringatan dan langkah-langkah mitigasi lainnya, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.
(Rzl;Chy;Wll;Ekp)