Wisata Sumbar Melesat! Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh Jadi Magnet Wisatawan

Padang, InfoPublik –  Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi, optimis bahwa  Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 mampu menarik lebih banyak wisatawan, sehingga target 20 juta kunjungan tercapai pada 2025.

"Tentu kita sangat berharap, kedua festival ini dapat menjadi daya tarik dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar, khususnya ke Kota Padang. Serta mendukung pencapaian target pariwisata Sumbar 2025, yaitu minimal 20 juta pergerakan wisatawan," ujar Mahyeldi saat membuka Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 di bawah Jembatan Siti Nurbaya, Kota Padang, Provinsi Sumbar pada Jumat (8/2/2025).

Mahyeldi menyoroti keberhasilan pariwisata Sumbar pada 2024, yang mencatat 19,14 juta kunjungan wisatawan, termasuk 76.752 wisatawan mancanegara. Jumlah tersebut melampaui target 13,5 juta wisatawan yang ditetapkan oleh Pemprov Sumbar.

Dengan tren positif ini, pemerintah berkomitmen menggelar lebih banyak event untuk menarik wisatawan. Pada 2025, Pemprov Sumbar telah menjadwalkan 97 event pariwisata, terdiri dari:

• 5 event internasional.
• 19 event nasional.
• 63 event daerah.
• 10 event MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions).

"Kita harus mempertahankan tren positif ini melalui berbagai event besar, salah satunya Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh," tegas Mahyeldi.

Festival Siti Nurbaya telah menjadi agenda tahunan yang memasuki tahun ke-9 penyelenggaraan. Kolaborasi dengan perayaan Cap Go Meh pada tahun ini semakin memperkaya nilai budaya dan menjadi magnet bagi wisatawan.

Mahyeldi mengapresiasi Pemerintah Kota Padang yang telah berperan dalam melestarikan budaya lokal dan membangun harmonisasi antara etnis di Padang.

"Festival ini bukan hanya hiburan, tetapi juga cerminan kekayaan budaya yang kita miliki. Tradisi seperti Sipasan dan Serak Gulo bahkan sudah sulit dijumpai di negara asalnya, sementara di Kota Padang kita masih bisa melestarikannya," jelas Mahyeldi.

Festival ini menghadirkan berbagai atraksi budaya yang mencerminkan kekayaan sejarah dan keberagaman etnis di Kota Padang.

Gubernur Mahyeldi berharap bahwa ke depan, Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh bisa terus berkembang dan menjadi event berskala internasional.

"Kami berharap festival ini semakin dikenal luas dan terus menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara," katanya.

Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Padang, Andree H Algamar, menegaskan bahwa dukungan berbagai pihak memungkinkan kedua event ini dapat digelar bersamaan.

"Dapat kami sampaikan, bahwa kedua event ini akan berlangsung dari tanggal 7 hingga 9 Februari 2025. Event ini juga didukung oleh ratusan pelaku UMKM yang mendirikan stand dan menjajakan produk unggulan mereka," ujar Andree.

Kolaborasi festival dengan pelaku UMKM menjadi peluang besar dalam meningkatkan perekonomian lokal. Para pengunjung tidak hanya menikmati pertunjukan budaya, tetapi juga dapat berbelanja produk khas Sumbar, dari kuliner hingga kerajinan tangan.

Festival ini mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat dan wisatawan. Ribuan pengunjung memenuhi area Kota Tua Padang untuk menikmati berbagai pertunjukan seni, budaya, dan atraksi khas Cap Go Meh.

Dengan berbagai keunikan dan keindahan budaya yang ditampilkan, Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025 diyakini akan menjadi salah satu event unggulan di Indonesia, memperkuat Sumbar sebagai destinasi wisata budaya yang tak terlupakan.

(adp/hm/Diskominfotik Sumbar)