Dislutkan Kalsel Gelar FGD untuk Dukung Penguatan Volume dan Nilai Ekspor Produk Perikanan

: Kepala Dislutkan Kalsel, Rusdi Hartono, di Banjarbaru, Senin (3/2/2025). menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya untuk mendukung penguatan volume dan nilai ekspor produk perikanan. . - Foto:Mc.Kalsel


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Rabu, 5 Februari 2025 | 01:57 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 241


Banjarbaru, InfoPublik – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Forum Group Discussion (FGD) mengenai Peluang dan Potensi Ekspor Produk Perikanan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan mengenai akses pasar ekspor sebagai alternatif tujuan negara ekspor produk perikanan bagi pelaku usaha, yang diikuti oleh Dinas Perikanan Kabupaten, pimpinan PT dan CV, UMKM, serta Poklaksar.

Kepala Dislutkan Kalsel, Rusdi Hartono, menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya untuk mendukung penguatan volume dan nilai ekspor produk perikanan. "Diperlukan akses pasar ekspor sebagai peluang untuk meningkatkan ekspor produk perikanan," kata Rusdi, di Banjarbaru, Senin (3/2/2025).

Ia juga menjelaskan, sesuai dengan kebijakan pembangunan ekonomi biru untuk kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, tujuan utamanya adalah melindungi laut dan sumber daya alamnya, serta memastikan aktivitas perikanan yang berkelanjutan dengan penangkapan ikan terukur dan berbasis kuota. Selain itu, pengembangan perikanan budidaya yang ramah lingkungan juga menjadi fokus utama.

“Penting untuk memproduksi hasil perikanan yang bersertifikasi, memenuhi standar mutu dan keamanan, guna memperkuat daya saing produk kelautan dan perikanan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan sektor perikanan memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu komoditas unggulan ekspor yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah, khususnya Kalsel. Oleh karena itu, identifikasi potensi, analisis peluang, dan penyusunan strategi yang terarah sangat diperlukan untuk mendorong peningkatan daya saing produk perikanan di pasar internasional melalui FGD ini.

Melalui FGD ini, diharapkan dapat tercapai pemahaman bersama mengenai persyaratan standar mutu produk dan persyaratan karantina ikan tujuan negara ekspor antara pelaku usaha Unit Pengolah Ikan (UPI) dengan stakeholder terkait. Hal ini juga menjadi bahan untuk penyusunan rencana pengembangan ekspor produk kelautan dan perikanan di Provinsi Kalsel.

"Saya berharap hasil pertemuan ini dapat memberikan manfaat dalam rangka mendorong peningkatan daya saing produk perikanan, khususnya dari Provinsi Kalsel, di pasar internasional," imbuhnya.(MC Kalsel/scw/YIN/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN
  • Selasa, 20 Mei 2025 | 17:08 WIB
Bupati Banggai Kepulauan Bahas Penguatan Program Kelautan di KKP
  • Oleh MC KAB TAPIN
  • Selasa, 20 Mei 2025 | 15:57 WIB
Pembentukan Koperasi Merah Putih adalah Tugas Wajib Desa
  • Oleh MC KAB TAPIN
  • Selasa, 20 Mei 2025 | 15:42 WIB
Pemkab Tapin Gandeng OJK, Tekan Praktik Keuangan Ilegal
  • Oleh MC KAB TAPIN
  • Kamis, 15 Mei 2025 | 21:21 WIB
Pembangunan Kabupaten Tapin Harus Terukur dan Inklusif
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Kamis, 1 Mei 2025 | 22:08 WIB
Legislator Balangan Komitmen Dukung Ketahanan Pangan di Bumi Sanggam