Selasa, 22 April 2025 13:45:43

DBD Mengancam! Pemkab Lumajang Imbau Warga Lakukan 3M Plus

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Minggu, 2 Februari 2025 | 12:42 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 3K


Lumajang, InfoPublik – Memasuki musim hujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hingga pertengahan Januari 2025, sudah tercatat 26 kasus DBD dan angka ini diperkirakan masih akan terus bertambah hingga akhir bulan berdasarkan tren tahunan.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Lumajang, Marshall Trihandono, lonjakan kasus DBD hampir selalu terjadi di awal tahun karena curah hujan tinggi mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

"Setiap awal tahun memang ada peningkatan karena cuaca yang mendukung siklus hidup nyamuk. Sampai pertengahan Januari ini sudah ada 26 kasus, tetapi data masih terus diperbarui karena perlu verifikasi dari seluruh puskesmas dan rumah sakit," ujar Marshall, Minggu (2/2/2025).

Dalam satu tahun terakhir, Lumajang mencatat 712 kasus DBD dengan 12 kematian. Lima kecamatan dengan kasus tertinggi antara lain Klakah, Randuagung, Kedungjajang, Lumajang dan Pasirian.

Faktor utama penyebaran DBD di daerah tersebut adalah kepadatan penduduk yang meningkatkan risiko berkembangnya nyamuk penyebab penyakit ini.

Sebagai langkah pencegahan, Pemkab Lumajang mengajak masyarakat lebih aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus:

  1. Menguras tempat penampungan air secara rutin.
  2. Menutup wadah air agar tidak menjadi sarang nyamuk.
  3. Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air.
  4. Plus: Menggunakan kelambu, larvasida, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

"Kunci utama pengendalian DBD bukan hanya fogging, tetapi bagaimana kita bersama-sama mencegah jentik nyamuk berkembang di lingkungan sekitar. Masyarakat diharapkan lebih aktif melakukan PSN secara rutin," tambah Marshall.

Pemkab Lumajang juga meningkatkan koordinasi dengan puskesmas dan kader kesehatan di des untuk memberikan edukasi dan pemantauan terhadap kasus DBD.

“Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kasus DBD di Lumajang dapat ditekan dan risiko kematian akibat penyakit ini dapat diminimalkan,” imbuhnya.

(MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 22 April 2025 | 20:12 WIB
Hari Kartini, Momentum Perempuan Jadi Agen Perubahan Bangsa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 22 April 2025 | 08:54 WIB
Kartini Era Digital: Bunda Indah Ajak Perempuan Lumajang Cakap Teknologi