Banjarmasin, InfoPublik - Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, menegaskan kepada seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar tetap fokus bekerja dengan baik dan tidak perlu merasa cemas usai mengikuti asesmen yang dilakukan beberapa waktu lalu di Dinas Psikologi TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
"Sementara kan kita telah melakukan asesmen kepada seluruh SKPD, dan sudah ada perbincangan terkait apakah akan ada yang digeser atau dinon-jobkan," ujarnya setelah mengikuti Rapat Koordinasi di lingkungan Pemprov Kalsel di eks kantor Gubernur Kalsel, Banjarmasin, Jumat (31/1/2025).
Muhidin menegaskan agar para Kepala SKPD tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut, melainkan tetap bekerja dengan baik dan akan dievaluasi dalam periode enam bulan ke depan.
Terkait asesmen, peserta tidak hanya berasal dari pejabat eselon II, tetapi juga ada beberapa pejabat eselon III. Hasil asesmen eselon II menunjukkan bahwa dari 46 peserta, terdapat tiga yang dianggap optimal, 19 cukup optimal, dan 24 kurang optimal. Sementara untuk eselon III, hasil asesmen menunjukkan 19 peserta optimal, sembilan cukup optimal, dan enam kurang optimal.
"Meskipun demikian, saya ingin melakukan rolling sesuai dengan kemampuan dan keahlian, serta menempatkan pejabat di posisi yang tepat. Jabatan yang kosong akan dilelang, dan saya akan mengevaluasi kinerja dalam enam bulan ke depan," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Kalsel juga memberikan pengarahan terkait berbagai hal yang mendukung pembangunan daerah, di antaranya penghematan anggaran, penggunaan e-katalog, penyaluran hibah, tenaga Non-ASN, serta rencana konsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kalsel, serta didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Muhammad Syarifuddin dan Staf Khusus Gubernur Muhammad Amin. Kegiatan ini juga diawali dengan penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja (PK).(MC Kalsel/Fuz/Eyv)
_thumb.jpeg)
