Jum'at, 18 April 2025 14:14:8

Penanaman Bibit Pohon Cegah Erosi di Telaga Tritis Gunungkidul

: Komunitas Jaringan Keluarga Tangan Rakyat Untuk Bumi (Jaka Tarub) Sleman melakukan penanaman bibit pohon di Kawasan Telaga Tritis, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu (22/1/2025)/ MC Kab Sleman


Oleh MC KAB SLEMAN, Kamis, 23 Januari 2025 | 16:13 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 236


Sleman, InfoPublik- Komunitas Jaringan Keluarga Tangan Rakyat Untuk Bumi (Jaka Tarub) Sleman yang berada dalam satu atap dengan Komunitas Banyu Bening melakukan penanaman bibit pohon di Kawasan Telaga Tritis, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu (22/1/2025).

Ketua Jaka Tarub, Kamaludin menyatakan, kegiatan ini menjadi upaya pelestarian lingkungan dan simbol gotong royong masyarakat untuk menjaga kekayaan alam.

Ia menjelaskan, Telaga Tritis merupakan sebuah oase di tengah lanskap karst Gunungkidul yang cenderung gersang. Air yang tersimpan di telaga ini menjadi sumber kehidupan bagi penduduk sekitar, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk pertanian.

Namun, jelas dia, perubahan iklim dan penggundulan lahan membuat kawasan ini kian terancam.

Menyadari hal itu, Kamaludin dengan komunitasnya yang konsentrasi dalam bidang konservasi lahan bersama warga, pemerintah desa, kelompok pecinta alam, serta relawan, memulai langkah kecil dengan menanam bibit pohon di sekitar telaga.

Kegiatan bertajuk konservasi ekologi ini memiliki dua tujuan utama yaitu mencegah erosi dan meningkatkan resapan air di sekitar telaga.

Pohon-pohon yang ditanam diharapkan mampu memperkuat struktur tanah dan memperlambat aliran air hujan, sehingga lebih banyak air yang terserap ke dalam tanah.

Dengan begitu, keberadaan Telaga Tritis dapat tetap terjaga, terlebih saat memasuki musim kemarau.

Komunitas Jaka Tarub menyiapkan aneka bibit pohon jenis Ficus siap tanam dengan ketinggian satu meter lebih. Pemilihan jenis pohon ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan lingkungan dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Kegiatan ini pun mendapatkan respon yang sangat baik dari semua pihak terutama Lurah Ngestirejo, Wahyu Suhendri selaku pengampu wilayah setempat.

Menurutnya, dahulu kala embung atau Telaga Tritis adalah sebuah telaga dengan kondisi air yang bertahan lama bahkan saat musim kemarau. Namun beberapa waktu ini kondisi air telaga sudah berkurang, bahkan setelah terisi air di musim hujan, air tidak dapat bertahan lama karena tanahnya sangat porus.

“Mengeringnya air menjadi pemicu tidak berlanjutnya wisata di kawasan Telaga Tritis ini,” terang Wahyu.

Ia berharap agar kawasan Telaga Tritis bisa kembali dikelola dengan baik dan tetap lestari menjadi warisan budaya di Kabupaten Gunungkidul.

Selain itu, Telaga Tritis dapat dijadikan sebagai salah satu kawasan wisata alam pilihan wisatawan yang ingin menikmati suasana tenang, sejuk, dan alami. Hal ini memberikan variasi destinasi selain pantai yang selama ini menjadi ikon Gunungkidul.

Keberhasilan kegiatan ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk AKBP Urip Umi Hariyati selaku Kepala Subdit Gasum Direktorat Samapta Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mencapai tujuan besar.

AKBP Umi menuturkan, pihaknya sangat mendukung sekali kegiatan yang menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Ia berharap lewat relawan atau kelompok pecinta alam, generasi muda perlu dilibatkan secara langsung untuk menanam pohon dan diberi pemahaman cara menanam yang benar berikut perawatannya, sekaligus peran pohon dalam siklus air dan keseimbangan ekosistem.

“Kami ingin generasi muda tidak hanya menikmati alam saja, tapi juga bertanggungjawab terhadap kelestariannya,” kata dia. (Adnan Nurtjahjo|KIM Pararta Guna Kapanewon Gamping)

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 1 Februari 2025 | 06:52 WIB
Lestarikan Lingkungan, Pertamina dan Warga Tanam Ribuan Bibit Pohon
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Senin, 8 Juli 2024 | 14:58 WIB
Wisata Teluk Buo Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia