- Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT
- Selasa, 17 Desember 2024 | 17:19 WIB
: 10 Pemenang desain terbaik dengan Aba Ambo Kobar yang memperagakan kain hasil desain para pemenang usai launching batik motif khas kobar di Aula Sangga Banua, Senin (23/12/2024).
Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT, Selasa, 24 Desember 2024 | 17:36 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 98
Pangkalan Bun, InfoPublik – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kotawaringin Barat (Kobar) dengan didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar menggelar acara peluncuran batik motif khas Kotawaringin Barat, Senin (23/12/2024) di Aula Sangga Banua.
Acara tersebut dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Kobar Budi Santosa, Sekda Rody Iskandar, Wakil Ketua I DPRD Kobar Mulyadin, Kepala Disperindagkop UKM yang juga Ketua Harian Dekranasda Kobar, Alfan Khusnaini, Ketua Dekranasda Kobar Harli Saparia, Kepala Perangkat Daerah dan tamu undangan lainnya.
Ketua Harian Dekranasda Kobar, Alfan Khusnaini dalam laporannya menyampaikan bahwa lomba cipta desain batik motif khas Kotawaringin Barat tahun 2024 mengusung tema “Eksplorasi Budaya Kotawaringin Barat”. Lomba ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari seniman, pelaku UMKM, hingga masyarakat luas.
“Tujuannya bukan hanya mencari desain terbaik, tetapi juga menggali potensi, ide, dan kreativitas masyarakat dalam menghadirkan batik yang merepresentasikan kearifan lokal Kotawaringin Barat,”katanya.
Dalam laporannya, Alfan Khusnaini juga menyebutkan bahwa proses penilaian dilakukan secara transparan dan melibatkan dewan juri yang berkompeten. Penilaian masyarakat melalui Instagram juga menjadi bentuk partisipasi aktif dalam menentukan pemenang favorit. “Ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias terhadap kegiatan ini,”imbuhnya.
Pelaksanaan lomba tersebut berhasil menghasilkan 13 kategori pemenang, terdiri dari 10 pemenang berdasarkan penilaian dewan juri dan tiga pemenang favorit yang dipilih masyarakat melalui platform media sosial Instagram. Kegiatan ini menjadi puncak dari serangkaian acara yang telah berlangsung sebelumnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Harli Saparia dalam sambutannya, menekankan pentingnya pelestarian budaya melalui batik. “Batik bukan hanya sekadar kain, tetapi juga simbol budaya dan warisan nenek moyang yang penuh makna. Setiap motif yang dihasilkan menceritakan kisah, filosofi, dan keindahan yang menjadi ciri khas daerah kita,” ujarnya.
Harli juga berharap Batik khas Kotawaringin Barat yang diluncurkan ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar nasional dan internasional. "Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya promosi batik ini, baik melalui penggunaan sehari-hari maupun dalam acara resmi,” tambahnya.
Harli menambahkan seiringan dengan diluncurkannya batik khas Kotawaringin Barat ini, Dekranasda akan terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan industri kreatif, khususnya di sektor batik. “Kami ingin memastikan bahwa batik ini tidak hanya berhenti sebagai produk budaya, tetapi juga menjadi produk ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Pj Bupati Kobar Budi Santosa mengapresiasi inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya peran setiap instansi untuk mendukung promosi batik khas Kotawaringin Barat. “Saya meminta setiap instansi untuk mencetak map dengan menampilkan batik yang menjadi pemenang dari 10 terbaik, lengkap dengan filosofi dari motif batik tersebut,” ujarnya.
Acara peluncuran ini juga dimeriahkan dengan penampilan khusus dari Aba Ambo Kotawaringin Barat yang memperagakan kain batik hasil karya 10 pemenang desain terbaik. Penampilan ini menambah kesan artistik sekaligus memperlihatkan bagaimana batik tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, dilakukan pula pemberian hadiah kepada para pemenang lomba desain batik. Sepuluh pemenang desain terbaik dan tiga pemenang favorit pilihan masyarakat menerima penghargaan atas kreativitas dan kontribusi mereka dalam memperkenalkan budaya lokal.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama. Semangat kebersamaan dan antusiasme yang tinggi terlihat dari para tamu undangan yang hadir, menjadikan acara ini sukses besar dalam menggugah rasa cinta terhadap budaya lokal. (mc kobar/eyv)