- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Senin, 23 Desember 2024 | 11:51 WIB
: Banyak Muncul Bibit Potensial, Kejurprov Muaythai Jatim 2024, sehingga mampu membawa Angin Segar. Foto: dok. Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 23 Desember 2024 | 02:54 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 78
Surabaya, InfoPublik - Kejuaraan Provinsi Muaythai yang digelar di GOR Hayam Wuruk, Surabaya 2024 sebagai penutup 2024 mendapatkan kabar positif bagi Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Jatim. Kejuaraan yang mempertandingkan kategori fight dan seni, dengan total 24 medali emas, berhasil menarik perhatian berkat dua faktor utama yang membuatnya sukses.
Pertama, dari segi jumlah peserta. Ketua Panitia Pelaksana Kejurprov Muaythai 2024, Wahyu Trihartanto, mengatakan bahwa jumlah peserta yang mendaftar melebihi ekspektasi, dengan lebih dari 250 peserta dari pengcab/pengkot MI se-Jatim. “Angka ini menunjukkan bahwa Muaythai semakin populer di Jatim,” ujarnya setelah partai final pada Minggu, (22/12/2024).
Selain itu, daerah-daerah yang sebelumnya kurang aktif dalam organisasi kini mulai menunjukkan perkembangan. Kejuaraan ini membantu menghidupkan kembali roda organisasi di tingkat kota/kabupaten, dengan hanya daerah yang belum membentuk kepengurusan MI yang absen dalam kejuaraan ini.
Pelatih Muaythai Jatim, Soldier Of Fortuna, yang memiliki latar belakang tinju, juga menambahkan bahwa daerah-daerah dengan kepengurusan yang sempat vakum menunjukkan potensi besar. “Bojonegoro, misalnya, mengirimkan 11 atlet setelah persiapan satu tahun, dan enam di antaranya masuk final. Ini luar biasa,” ujarnya.
Bojonegoro bahkan mengalahkan daerah-daerah yang sebelumnya lebih dikenal dalam prestasi, seperti Probolinggo, Malang, dan Surabaya. Soldier menyebut banyak daerah yang selama ini kurang terlihat mengirimkan atlet-atlet potensial, yang menjadi modal berharga untuk mempersiapkan kekuatan terbaik Jatim di PON 2028 di NTB-NTT.
Sementara itu, Ketua Pengprov MI Jatim, Baso Juherman, mengungkapkan kebanggaannya atas perkembangan pembinaan Muaythai di seluruh pengcab.
Ia menyatakan bahwa hal ini mempermudah Pengprov MI Jatim dalam mencari atlet potensial yang bisa dipromosikan ke Puslatda. “Juara di semua kelas akan memiliki kesempatan masuk Puslatda. Kami akan melakukan seleksi untuk menentukan kelayakan mereka,” kata Baso.
Dirinya menambahkan bahwa tujuan mereka adalah meningkatkan jumlah atlet Puslatda hingga 300 persen, dengan target tiga atlet per kelas.
Baso juga menekankan bahwa meski jumlah atlet di Puslatda mungkin akan meningkat, hal tersebut akan memperketat persaingan, dan yang terbaik akan mewakili Jatim di PON NTB 2028. Ia berharap agar pengurus kabupaten/kota lebih fokus melatih teknik Muaythai, mengingat banyak atlet yang memiliki latar belakang bela diri lain, khususnya silat. (MC Jatim/ida-her/eyv)