- Oleh MC KAB SIAK
- Kamis, 19 Desember 2024 | 20:47 WIB
: Pemkab Siak bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Siak kerjasama dengan Dewan Kesenian Siak (DKS) menggelar Peringatan Hari AIDS Sedunia bertemakan
Oleh MC KAB SIAK, Kamis, 19 Desember 2024 | 19:06 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 79
Siak, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Siak dan Dewan Kesenian Siak (DKS) menggelar Peringatan Hari AIDS Sedunia dengan tema "Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa."
Kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen seluruh elemen masyarakat dalam menanggulangi HIV/AIDS di Kabupaten Siak, sejalan dengan target global untuk mengakhiri epidemi AIDS pada tahun 2030.
Ketua Pelaksana KPA Kabupaten Siak, Husni Merza, menegaskan bahwa peringatan Hari AIDS Sedunia adalah bentuk komitmen Pemkab Siak untuk terus menyosialisasikan bahaya HIV/AIDS dan mencegah angka kematian akibat virus tersebut.
“Kami ingin menjadikan momentum ini sebagai titik awal untuk memperlambat bahkan menghentikan penularan HIV di Kabupaten Siak. Harapannya, tidak ada lagi infeksi baru, kematian akibat AIDS, dan tidak ada diskriminasi terhadap pengidap HIV/AIDS,” ucap Husni di malam puncak peringatan yang berlangsung di Taman Tengku Syarifah Aminah, Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada Rabu (18/12/2023).
Ia juga mendorong siswa-siswi yang hadir untuk menyebarkan informasi mengenai bahaya HIV/AIDS kepada teman-temannya. Husni berharap perguruan tinggi di Kabupaten Siak dapat membentuk forum khusus dan berkolaborasi dengan KPA untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan pelajar tentang HIV/AIDS.
“Mari bersama wujudkan 3 Zero: Zero New HIV Infection (Nol Infeksi Baru), Zero AIDS Related Death (Nol Kematian Akibat AIDS), dan Zero Discrimination (Nol Diskriminasi),” tegasnya.
Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Siak, Rozy Chandra, yang juga Ketua II KPA Siak, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS.
“Kami menguatkan kolaborasi lintas sektor untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam penanggulangan HIV/AIDS, termasuk pelibatan insan seni melalui Dewan Kesenian Siak,” ujar Rozy.
Ia menambahkan bahwa HIV/AIDS bukan masalah yang bisa diselesaikan pemerintah saja, tetapi memerlukan peran serta seluruh elemen masyarakat, termasuk komunitas seni.
“Dengan melibatkan banyak pihak, penanggulangan HIV/AIDS dapat dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh,” tutupnya.
(MC/Siak-Aya)