: 35 Orang Petugas Pemadam Kebakaran Ikuti Pendidikan dan Pelatihan
Oleh MC PROV ACEH, Selasa, 17 Desember 2024 | 03:29 WIB - Redaktur: Juli - 90
Gayo Lues, InfoPublik - Sebanyak 35 orang petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Gayo Lues mengikuti in house training pendidikan dan pelatihan kualifikasi pemadam I, Senin (16/12/2024).
Sebelum melakukan pelatihan, para petugas damkar tersebut melakukan pendidikan terlebih dahulu di Aula Hotel Ari Noval Blangkejeren dipandu dengan tiga orang instruktur.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Gayo Lues, Suprinadi mengatakan, pendidikan dan pelatihan tersebut akan dilaksanakan mulai tanggal 16-22 Desember 2024.
"Kita ingin meningkatkan kapasitas SDM aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan Kabupaten Gayo Lues. Lebih lanjut, tentu kita berharap melalui kegiatan ini aparat pemadam kebakaran Gayo Lues bisa lebih cepat dalam bertindak," ujarnya saat diwawancarai usai pembukaan kegiatan.
Selain itu, ia berharap para petugas pemadam kebakaran tersebut dapat lebih tepat dalam melaksanakan tugas sehingga, meminimalisir jumlah korban harta benda dan jiwa manusia.
"Kegiatan ini selain teori, kita juga akan melakukan praktek diantaranya kegiatan, fire ground yang direncanakan nantinya dilapangan stadion pacuan kuda," tambahnya.
Selain itu, Kadis mengatakan, SCBA para petugas akan dilatih mengevakuasi korban di ruangan yang berasap di gedung BLK. Berikutnya kegiatan latihan yang direncanakan ialah, repling dan ascending.
"Repling adalah peluncuran dari atas gedung bertingkat dan ascending adalah memanjat gedung. Tujuannya peserta dilatih untuk mengevakuasi korban dan penyelamatan di ketinggian. Jadi, tidak ada lagi alasan, petugas bisa memadamkan api sekaligus menyelamatkan nyawa manusia di latai bertingkat," jelasnya.
Ia juga menambahkan, instruktur utama langsung direkomendasikan dari pusat dan berjumlah tiga orang dan akan didampingi instruktur lokal dari yayasan vertikal rescue leuser.
Pj Bupati Gayo Lues H. Jata mengatakan, dengan adanya diklat tersebut ia berharap para petugas dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pemadam kebakaran, sehingga apabila terjadi kebakaran, semua dapat bertindak cepat dan tepat untuk memadamkan api serta menyelamatkan jiwa dan harta benda.
Dia menambahkan, profesi petugas pemadam kebakaran bukanlah profesi yang biasa saja, tapi terkandung misi sosial kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa raga serta harta benda milik masyarakat. Khususnya para korban musibah kebakaran.
"Bukan hanya keselamatan korban yang harus diutamakan, tetapi keselamatan personel pemadam kebakaran juga harus diperhatikan dalam setiap melaksanakan tugasnya," lanjut Pj Bupati.
Pj Bupati berharap, para peserta dapat mengikuti pelatihan tersebut dengan bersungguh-sungguh agar menjadi semakin profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai petugas pemadam kebakaran.
Analis SDM Aparatur Ahli Muda pada Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Mendagri, Greis Meirandha mengatakan, penanggulangan kebakaran perlu untuk ditangani dengan baik oleh semua pihak sebagai urusan wajib pelayanan dasar.
"Pemeriksaan sistem proteksi kebakaran pada bangunan menjadi tugas penting dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang saat ini masih sangat jarang dilakukan," ujarnya.
Lanjut dia, Dinas Damkar dan Penyelamatan harus mengambil peran penting terkait keterlibatannya pada tim ahli bangunan gedung, yang menjadi pertimbangan dalam pemberian surat layak fungsi bidang keselamatan kebakaran.
"Program pencegahan kebakaran yang komprehensif ini tentu dapat meminimalisir adanya korban jiwa dan harta benda akibat kejadian kebakaran," katanya.
Selain itu, pemenuhan sarpas juga penting untuk mendukung petugas damkar dan penyelamatan dalam aspek pencegahan hingga investigasi pasca kebakaran.
"Yang tidak kalah pentingnya adalah kualitas sumber daya pemadam kebakaran dan penyelamatan yang profesional dengan karakter berdaya juang tinggi, disiplin, kompeten dan memiliki sikap humanis serta lekat dengan penguasaan teknologi informasi," jelasnya.
Ia meminta para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut, untuk memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya guna meningkatkan skill dan profesionalitas selaku aparatur damkar dan penyelamatan. (Mc Aceh/03r)