Plt Sekda Aceh Dampingi Menteri Pertanian Kunjungan Kerja di Aceh Utara

: Plt. Sekda Aceh, Drs. Muhammad Diwarsyah, saat mendampingi Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, meninjau lokasi optimalisasi lahan rawa menjadi lahan pertanian, di Gampong Nga Matang Ubi, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Selasa, (10/12/2024).


Oleh MC PROV ACEH, Kamis, 12 Desember 2024 | 09:59 WIB - Redaktur: Juli - 124


Lhoksukon, InfoPublik - Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Diwarsyah, mendampingi Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, yang melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Aceh Utara, pada Selasa, (10/12/2024).

Selain Sekda, hadir juga mendampingi Menteri Pertanian, diantaranya, Pangdam Iskandar Muda Niko Fahrizal dan Anggota DPR RI asal Aceh, T. A Khalid.

Di Aceh Utara, Menteri Pertanian melakukan 3 kegiatan, mulai dari mengunjungi lokasi optimasi lahan rawa menjadi lahan sawah di Gampong Nga Matang Ubi, Kecamatan Lhoksukon. Selanjutnya menggelar apel dan rapat koordinasi brigade pangan beserta penyerahan alat dan mesin pertanian di Kantor Bupati Aceh Utara.

Adapun Alat Mesin Pertanian yang dibantu Menteri Pertanian untuk provinsi Aceh,  yaitu 89 unit traktor roda empat, 456 unit traktor roda dua, 49 unit combine harvester besar, 740 unit handsprayer, 3 unit ricetransplanter, 2.353 unit pompa air, 37 ribu kilogram benih padi inbrida, 19 ribu kilogram benih jagung hibrida, dan 12 ribu kilogram pestisida.

Apel brigade pangan diikuti ratusan anggota brigade pangan Aceh Utara, Babinsa, dan penyuluh pertanian.

Setidaknya ada 10 kelompok brigade pangan di Aceh Utara yang terdiri dari 15 orang setiap kelompok. Setiap kelompok brigade pangan itu, diberikan bantuan alat dan mesin pertanian guna mendorong peningkatan produksi padi di Aceh Utara.

Dalam apel tersebut, Menteri Pertanian Amran memberikan motivasi kepada para brigade pangan dan penyuluh pertanian. Ia meminta mereka untuk terus bekerja keras membantu para petani guna mewujudkan swasembada pangan di Aceh.

Amran yakin, pekerja di sektor pertanian juga dapat meraih hidup sejahtera dengan kerja keras dan kerja cerdas dengan memanfaatkan teknologi pertanian yang ada.

“Kami berharap, brigade pangan bekerja keras karena sudah menerima bantuan alsintan dengan total nilai Rp30 miliar per 15 orang untuk mengelola 200 hektare,” kata Amran.

Amran mengatakan, pada 2024, produksi pertanian di Aceh Utara meningkat 51 persen dibanding tahun sebelumnya. Ia mengatakan, capaian tersebut tidak lepas dari program pompanisasi dan optimasi lahan yang dilakukan pihaknya bekerja sama dengan berbagai stakeholder di daerah.

“Program swasembada pangan merupakan perintah langsung Presiden Prabowo, ini menjadi hal yang sangat vital sebab beberapa negara lain saat ini sedang mengalami krisis pangan,” kata Amran.

Sementara itu, dalam rapat koordinasi brigade pangan, Menteri Amran juga meminta Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR wilayah Aceh untuk membangun dan memperbaiki irigasi agar distribusi air ke lahan pertanian berjalan teratur. “Kalau itu selesai Indonesia bisa jadi lumbung pangan,” pungkas Menteri Amran. (MC Aceh)