: Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 60 di RSUD Datu Beru Takengon, Aceh Tengah. (dok. Pemkab Aceh Tengah/mc aceh)
Oleh MC PROV ACEH, Selasa, 10 Desember 2024 | 22:22 WIB - Redaktur: Juli - 111
Banda Aceh, InfoPublik - Direktur RSUD Datu Beru Takengon, Aceh Tengah, dr Gusnarwin menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pelayanan kesehatan optimal bagi seluruh masyarakat di daerah dataran tinggi Gayo itu.
"Kami berkomitmen untuk memastikan setiap masyarakat Aceh Tengah mendapat pelayanan kesehatan yang optimal ke depannya,” katanya, dalam keterangan yang diterima, Senin (9/12/2024).
Hal itu disampaikan Gusnarwin dalam momentum peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 yang digelar di halaman RSUD Datu Beru Takengon, Aceh Tengah, yang dihadiri Pj Sekretaris Daerah Aceh Tengah, Erwin Pratama.
Ia menjelaskan, pihaknya akan terus berupaya memperbaiki infrastruktur kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit.
Momentum HKN tahun ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi semua pihak, baik pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk saling bahu-membahu memperkuat upaya preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif di bidang kesehatan.
"Dengan demikian kualitas kesehatan masyarakat dapat terus meningkat, yang pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan daerah secara keseluruhan," ujarnya.
Pj Sekretaris Daerah Aceh Tengah, Erwin Pratama mengatakan, kesehatan merupakan modal dasar dalam membangun masyarakat produktif dan berdaya saing serta untuk mendorong kemajuan bangsa.
Dia mengatakan, semua menyadari bahwa sangat besar peran kesehatan dalam menjaga stabilitas kehidupan sosial dan ekonomi. "Oleh karenanya momentum ini menjadi salah satu langkah nyata untuk memasyarakatkan pola hidup sehat, sekaligus membangun kebersamaan dan solidaritas antar sesama," katanya.
Erwin juga mengapresiasi seluruh tenaga kesehatan di Aceh Tengah yang menurutnya telah bekerja keras untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
"Keberhasilan dalam bidang kesehatan tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif," katanya. (mc aceh/01)