- Oleh MC KOTA PADANG
- Rabu, 18 Desember 2024 | 14:37 WIB
: Penumpang saat menaiki Kereta Api di Stasiun Padang, Jumat (6/12/2024)(MC Padang)
Oleh MC KOTA PADANG, Sabtu, 7 Desember 2024 | 07:26 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 132
Padang, InfoPublik – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II (Divre II) Sumatra Barat (Sumbar) terus menunjukkan komitmen dalam mendukung kebutuhan transportasi masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui penugasan Public Service Obligation (PSO) dan Angkutan Kereta Api (KA) Perintis, yang memungkinkan masyarakat menikmati tarif terjangkau dengan standar pelayanan yang optimal.
KA PSO difokuskan pada kereta api jarak dekat yang mendukung aktivitas harian masyarakat. Dengan demikian, penggunaan transportasi kereta api diharapkan dapat mengurangi kemacetan jalan raya.
“Saat ini Divre II Sumatra Barat mengoperasikan dua KA PSO, yaitu KA Pariaman Ekspres relasi Stasiun Pauhlima/Padang – Stasiun Naras PP dengan tarif Rp5.000 sekali jalan, serta KA Minangkabau Ekspres relasi Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Pulau Air PP dengan tarif Rp10.000 sekali jalan,” ungkap Kepala KAI Divre II Sumatra Barat, Muh. Tri Setyawan, dalam keterangan pers, Jumat (6/12/2024).
Selain KA PSO, Divre II Sumatra Barat juga mengoperasikan KA Perintis untuk jalur reaktivasi kereta api yang membuka akses ke daerah-daerah baru. KA ini dirancang untuk memudahkan aktivitas masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah.
“Angkutan KA Perintis Divre II saat ini adalah KA Lembah Anai dengan relasi Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Kayu Tanam PP dengan tarif Rp5.000 dan relasi Stasiun Duku – Stasiun Kayu Tanam PP dengan tarif Rp3.000,” jelas Muh. Tri Setyawan.
KAI memastikan layanan PSO dan KA Perintis memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang ditetapkan pemerintah, serta menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
“PSO bukan hanya soal menyediakan akses transportasi, tetapi juga membantu mengurangi biaya transportasi masyarakat dan mendorong transisi ke gaya transportasi yang lebih ramah lingkungan,” imbuhnya.
Dengan inovasi berkelanjutan dan peningkatan kualitas layanan, KAI Divre II Sumatra Barat berupaya menciptakan ekosistem transportasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus mengurangi polusi dan kemacetan.
“Melalui layanan ini, kami ingin masyarakat semakin memilih transportasi publik sebagai solusi efisien dan berkelanjutan,” pungkasnya.
(MC Padang/Marajo)