- Oleh MC KAB MERAUKE
- Senin, 25 November 2024 | 10:40 WIB
: Pemeriksaan kualitas beras yang akan disalurka kepada penerima manfaat
Oleh MC KAB MERAUKE, Jumat, 6 Desember 2024 | 15:50 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 120
Merauke, InfoPublik - Perum Bulog Merauke menyalurkan bantuan pangan pemerintah berupa beras ke masyarakat penerima yang ada di Kabupaten Merauke, Kamis (5/12/2024). Penyaluran bantuan pangan tahap ke-3 itu menyasar Kelurahan Maro, Distrik Merauke, Papua Selatan. Sebelum penyaluran dilakukan, beras terlebih dahulu diperiksa Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk memastikan kualitasnya sesuai standar yang ditetapkan.
Kepala Cabang Perum Bulog Merauke Karennu menjelaskan, bantuan beras tahap ke-3 ini merupakan alokasi Desember 2024 untuk Kabupaten Merauke tepatnya di Distrik Merauke. “Pagi ini penyaluran dilakukan di Kelurahan Maro, di mana penyaluran dilakukan langsung pihak ketiga dengan koordinasi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Merauke,” katanya.
Dikatakannya, untuk tahap pertama di Kabupaten Merauke dikhususkan untuk Kelurahan Maro dengan total yang disalurkan sebanyak 11.560 kg.
“Untuk empat kabupaten yakni Boven Digoel, Mappi, Asmat dan Yahukimo sudah kita salurkan dengan persetujuan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan penyerahan secara rapel dan kolektif,” terangnya. Sementara untuk Kabupaten Merauke ungkap dia, disetujui untuk penyerahan secara kolektif.
Kannu menjelaskan, setiap warga penerima manfaat itu akan mendapatkan 10 kg beras dan berharap penyalurannya tepat sasaran. Ditambahkan, alokasi bantuan beras yang merupakan cadangan beras pemerintah tersebut sama jumlahnya dari triwulan pertama sebanyak 1.200 ton. “Sementara untuk tahun 2025 apakah masih lanjut atau bagaimana kita tunggu dari informasi Bapanas,” jelasnya.
Sementara itu Kabid Ketersediaan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke Agapitus P, menjelaskan bahwa sesuai dengan hasil pemeriksaan, bantuan beras yang disalurkan itu sesuai dengan standar dan layak untuk dikonsumsi.
“Selama ini memang ada yang mengeluh tentang kualitas beras yang dibagikan. Mungkin satu dua yang kurang bagus, tapi secara keseluruhan sesuai standar dan layak dikonsumsi ,’’ tambahnya.(McMrk/02/Ngr)