Buka Patepung di Majalaya, Ketua Dekranasda Jabar: Perluas Pasar Tenun Majalaya, UMKM Lebih Berdaya

: Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin membuka kegiatan Promosi Bersama Komoditas Tekstil 2024 bertajuk “Patepung (Pesona Tenun Unggulan) di Majalaya”, Selasa (3/12/2024).


Oleh MC PROV JAWA BARAT, Selasa, 3 Desember 2024 | 20:15 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 93


Kab. Bandung, InfoPublik -  Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin membuka kegiatan Promosi Bersama Komoditas Tekstil 2024 bertajuk “Patepung (Pesona Tenun Unggulan) di Majalaya”, Selasa (3/12/2024). Amanda menyakini, promosi tersebut dapat memperluas pasar produk Tenun Majalaya ke seluruh lapisan masyarakat, agar UMKM lebih berdaya dan perekonomian meningkat.

"Kegiatan ini membantu mempromosikan produk tenun di Majalaya, supaya dapat meningkatkan lagi UMKM-nya dapat bergerak. Kita bantu supaya UMKM-nya dapat meningkatkan produksinya dan memasarkannya sehingga dapat dikenal lebih luas lagi," ucap Amanda di tempat berlangsungnya acara di Kantor Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Pertekstilan Bandung, Kabupaten Bandung.

Dalam kegiatan tersebut, Amanda mengunjungi 20 tenan pelaku UMKM yang notabene perajin Tenun Majalaya. Ia juga sempat mengobrol terkait kreativitas perajin yang dapat mengolah sebuah bahan sarung menjadi berbagai produk bagus.

"Hasilnya bagus-bagus, kreativitasnya juga bagus dari sarung bisa dibikin blazer, baju, kebaya. Mungkin (nanti) bisa dengan pelatihannya dengan pelatihan lebih intensif lagi, mungkin kreativitasnya akan lebih berkembang lagi, sehingga produknya lebih banyak diminati oleh masyarakat," tutur Amanda.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Noneng Komara Nengsih menuturkan bahwa perajin tenun di Majalaya sudah menjual produknya hampir ke seluruh daerah di Indonesia. Salah satunya produk sarung.

"Kalau yang sarung itu sudah dijual hampir ke seluruh daerah (di Indonesia) ya Jepara, Pekalongan, Sumatera Utara, Sumatera Selatan yang bahan Ulos. Kemudian juga Sarung Samarinda, Palembang, dan ada beberapa yang keluar negeri ya Malaysia dan Brunei yang biasa menggunakan sarung terutama," ucap Noneng.

Noneng Komara juga melaporkan, dalam acara tersebut turut disepakati letter of intent (LoI) antara perajin tenun dengan desainer untuk saling bersinergi menghasilkan Tenun Majalaya yang mendunia. "Ya itu (tadi) ada kerja sama antara desainer dengan perajin tenun. Ada dua tadi, mudah-mudahan nanti bertambah," ucap Noneng Komara. (Humas Jabar)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Minggu, 13 Oktober 2024 | 16:41 WIB
Pesona Wastra Jabar 2024, Amanda: Majukan UMKM dan Industri Fesyen