- Oleh MC KOTA PADANG
- Rabu, 4 Desember 2024 | 22:51 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 4 Desember 2024 | 06:12 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 88
Padang, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menegaskan komitmennya dalam mendorong pemenuhan dan perlindungan setiap hak penyandang disabilitas melalui berbagai program inklusif.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, saat membuka acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tingkat Kota Padang Tahun 2024 di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Selasa (3/12/2024).
“Kami mengucapkan selamat memperingati HDI kepada seluruh penyandang disabilitas di Kota Padang. Pemerintah dan masyarakat terus berkomitmen mendukung pemenuhan hak-hak disabilitas melalui kebijakan inklusif dan layanan publik yang ramah disabilitas,” ujar Andree.
Andree menekankan pentingnya kesetaraan dalam akses pendidikan, inovasi, karya, hingga karir bagi penyandang disabilitas.
“Disabilitas bukanlah objek, tetapi subjek pembangunan. Dengan kesempatan yang sama, mereka dapat meraih prestasi luar biasa di berbagai bidang, seperti olahraga, pendidikan, dan lainnya,” tuturnya.
Sebagai wujud nyata dukungan, Pemkot Padang menyerahkan 27 unit kursi roda kepada penyandang disabilitas di Kota Padang.
Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, menambahkan bahwa peringatan HDI merupakan bentuk apresiasi dan ekspresi pemerintah terhadap perlindungan hak-hak disabilitas.
“Tahun ini, HDI mengusung tema ‘Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan.’ Kami terus berupaya mendukung penyandang disabilitas melalui berbagai program,” ungkapnya.
Heriza menyebutkan bahwa saat ini terdapat 2.888 penyandang disabilitas di Kota Padang. Dalam periode 2020–2024, Pemkot Padang telah menyalurkan 3.077 alat bantu mandiri, seperti kursi roda dan tongkat, serta memberikan bantuan peningkatan usaha ekonomi produktif (UEP).
“Kami akan terus memperluas cakupan bantuan agar disabilitas di Kota Padang dapat hidup mandiri dan produktif,” jelasnya.
(MC Padang/April)