- Oleh MC KAB BATANG
- Minggu, 15 September 2024 | 19:59 WIB
: Sejumlah peserta menampilkan tarian saat memeriahkan Pekan Kebudayaan Daerah, di Jalan Veteran Kabupaten Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Senin, 2 Desember 2024 | 10:23 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 83
Batang, InfoPublik - Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) yang diinisiasi Disdikbud Batang kembali digelar setelah gelaran perdananya pada 2023 sukses memukau pengunjung. Event yang menyuguhkan beragama kesenian tradisional dari berbagai sanggar seni itu, ditampilkan di Jalan Veteran, agar lebih menarik perhatian publik.
Sekretaris Disdikbud Batang Yulianto mengatakan, PKD merupakan suatu wujud apresiasi sekaligus wadah bagi pelaku seni untuk mengekspresikan karyanya.
“Menyikapi respons positif dan antusias penonton yang tinggi, akhirnya di tahun kedua ini, kami memilih Jalan Veteran, supaya masyarakat lebih mudah menikmati karya spektakuler para pelaku seni dari berbagai sanggar,” katanya, saat ditemui di Jalan Veteran Batang, Kabupaten Batang, Minggu (1/12/2024) malam.
Untuk memeriahkan gelaran PKD, sebanyak 30 sanggar seni, disiapkan untuk menunjukkan karya terbaiknya. Tidak hanya dari Batang saja, namun pelaku seni dari luar daerah pun turut ambil bagian, terlebih event tersebut juga mendapat dukungan anggaran dari Disdikbud Jateng.
“Event tersebut digelar mulai 1-3 Desember 2024, menyuguhkan 30 sanggar seni maupun pelajar dari Batang, di antaranya sendratari, teaterikal, musik, dan ragam kesenian rakyat seperti kuda lumping, singo barong dan lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Muhammad Fathoni menegaskan, seni merupakan bukti dari adanya peradaban manusia, khususnya di jalur Pantura. “Jadi kesenian yang ditampilkan malam ini, adalah terinspirasi dari rasa kebanggaan masyarakat Pantura yang diwujudkan lewat ragam karya seni,” tegasnya.
Sebagai bukti adanya kedekatan emosional antarwilayah Pantura, turut diundang pula para Kepala Disdikbud se-Eks Karesidenan Pekalongan. Salah satunya, Kepala Dindikbud Kabupaten Pekalongan, Kholid menanggapi positif digelarnya event tahunan tersebut.
Ia menyambut baik karena adanya kesamaan kebudayaan Pantura, sehingga wajar ketika memiliki visi dan misi yang sama untuk melestarikan kebudayaan. “Kami sering berkolaborasi dalam gelaran pentas budaya, salah satunya untuk menyamakan persepsi tentang budaya di Pantura,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)