- Oleh Fatkhurrohim
- Senin, 25 November 2024 | 21:20 WIB
:
Oleh MC KAB BANGKALAN, Senin, 25 November 2024 | 17:12 WIB - Redaktur: Juli - 42
Bangkalan, InfoPublik, Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief M. Edie bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menghadiri acara Istighosah Pilkada Damai 2024 pada Minggu (24/11/2024).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan dan berlangsung di Masjid Syaichona Cholil.
Acara tersebut dihadiri para kiai, ulama, tokoh masyarakat, santri, serta masyarakat umum. Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung di Pilkada Bangkalan 2024 juga hadir, menandai semangat persatuan dalam demokrasi.
Ketua PCNU Bangkalan, KH. Makki Nasir, yang membuka acara ini menjelaskan tujuan istighosah adalah untuk bermunajat dan berdoa bersama demi terciptanya suasana yang damai dan kondusif di Bangkalan.
"Harapan kami, doa bersama ini dapat menciptakan kerukunan, khususnya di antara kedua pasangan calon, sehingga mereka dapat saling menghormati dan menjaga kebersamaan. Mari kita berkolaborasi menciptakan Bangkalan yang aman, tenteram, dan sejahtera," ucap KH. Makki Nasir.
Sementara itu dalam sambutannya, Pj. Bupati Bangkalan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara bijak pada Pilkada mendatang. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan keamanan selama proses demokrasi berlangsung.
"Istighosah ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi dan menciptakan suasana damai menjelang Pilkada 2024. Mari kita jaga semangat kebersamaan demi keberhasilan demokrasi di Kabupaten Bangkalan," ujarnya.
Arief juga meyakini bahwa siapa pun yang terpilih sebagai pemimpin nanti, akan membawa visi dan misi untuk memajukan Bangkalan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati menyampaikan komitmen mereka untuk menjalani Pilkada 2024 secara damai, saling menghormati, dan berkompetisi dengan menjunjung tinggi sportivitas.
Istighosah Pilkada Damai 2024 ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menjaga persatuan masyarakat Bangkalan, sehingga proses demokrasi dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan penuh keberkahan.