Tingkatkan Ketahanan Pangan, Dinas PKP Kalsel Gelar Pertemuan Sinkronisasi Data Hortikultura

: Tingkatkan ketahanan pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan gelar Pertemuan Sinkronisasi Data Hortikultura


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Rabu, 20 November 2024 | 15:16 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 53


Banjarbaru, InfoPublik - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan pertemuan sinkronisasi angka sementara data Holtikultura di Banjarbaru, Rabu (20/11/2024).

Kepala Dinas PKP Kalsel, Syamsir Rahman melalui Kepala Bidang Hortikultura Amir Sahlan mengatakan peran strategis sektor hortikultura dalam menunjang ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi lokal, dan kesejahteraan masyarakat.

“Meskipun memberikan kontribusi signifikan melalui beragam komoditas unggulan, sektor hortikultura dihadapkan pada tantangan besar yang perlu segera ditangani,” kata Amir.

Untuk itu, salah satu sorotan utama adalah perubahan iklim yang semakin memperparah kondisii hortikultura. Kekeringan, banjir, dan anomali cuaca menjadi ancaman serius yang dapat mengganggu produktivitas tanaman.

Selain itu, peningkatan serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) juga menjadi tantangan yang perlu ditanggulangi secara bijaksana. Dalam menghadapi tantangan ini, Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor hortikultura.

Pertemuan sinkronisasi data hortikultura tahun 2024 diharapkan dapat menyatukan angka-angka penting dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

“Keselarasan data merupakan hal yang krusial dalam menjaga konsistensi informasi dan memastikan efektivitas perencanaan serta pelaksanaan program-program di sektor hortikultura,” imbuhnya.

Menurutnya, Pemanfaatan teknologi informasi, seperti aplikasi SIPEDAS, menjadi solusi efisien dalam pengolahan data yang akurat dan transparan bagi semua pihak terkait.

“Sinergi dan kerja sama antar instansi, termasuk Dinas Pertanian, BPS, dan pelaku usaha hortikultura, dianggap kunci dalam menghadapi kompleksitas tantangan yang ada. Tantangan terkait dampak bencana alam terhadap hortikultura juga perlu diberikan perhatian khusus,” tuturnya.

Analisis data terkait bencana seperti kekeringan, banjir, dan kerusakan adalah langkah awal dalam merumuskan strategi mitigasi yang efektif.

“Dengan komitmen bersama, dapat menjadi peluang bagi pengembangan sektor hortikultura di Kalimantan Selatan. Kolaborasi yang erat dan upaya bersama dalam memperbaiki data, mengeratkan kebijakan, dan meningkatkan kinerja sektor hortikultura diharapkan bisa membawa dampak positif yang signifikan,"tambahnya.(MC Kalsel/tgh/ARH/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya