- Oleh MC KOTA PADANG
- Rabu, 20 November 2024 | 20:05 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 20 November 2024 | 16:50 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 84
Padang, InfoPublik – Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Puskesmas Lubuk Begalung mencapai angka 98,32, yang masuk dalam kategori sangat baik berdasarkan survei yang dilakukan Iconesia. Capaian ini menjadi motivasi bagi Puskesmas Lubuk Begalung untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Kepala Puskesmas Lubuk Begalung, Sari Ramadhani, menyampaikan bahwa meskipun pada 2023 survei Iconesia belum melibatkan puskesmas tersebut, pihaknya telah melakukan survei internal. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pelayanan, baik di dalam gedung maupun di luar gedung.
"Setiap bulan kami melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas pelayanan, baik untuk pasien di puskesmas maupun layanan luar gedung seperti posyandu dan posbindu. Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa pelayanan tetap optimal," ungkap Sari Ramadhani di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu (20/11/2024).
Ia menambahkan bahwa Puskesmas Lubuk Begalung tidak hanya fokus pada aspek fasilitas, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan yang berkelanjutan. Feedback negatif dari masyarakat ditindaklanjuti dengan segera, untuk memastikan puskesmas tetap menjadi tempat yang nyaman dan dapat diandalkan.
Sebagai puskesmas berprestasi tingkat Kota Padang, Puskesmas Lubuk Begalung telah meluncurkan berbagai inovasi untuk meningkatkan pelayanan, salah satunya adalah Program Rabu Sapa Pagi. Program ini dilaksanakan setiap hari Rabu untuk memberikan informasi kepada pasien mengenai layanan kesehatan, termasuk jadwal petugas medis yang bertugas. Program ini melibatkan dokter, dokter gigi, apoteker, hingga staf rekam medis, untuk memberikan informasi secara menyeluruh kepada masyarakat.
Selain itu, puskesmas juga memperkenalkan inovasi barcode screening untuk mempermudah pendataan dan pemantauan kesehatan masyarakat terkait penyakit tidak menular (PTM). Inovasi ini memungkinkan intervensi preventif yang lebih cepat bagi masyarakat yang berisiko.
Program Catin Cekatan menjadi inovasi unggulan lainnya, yang dirancang untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi angka stunting. Program ini memberikan edukasi kepada calon pengantin tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum menikah, memastikan kesiapan calon ibu untuk hamil, dan mencegah kelahiran anak yang berisiko mengalami stunting.
"Kami berkomitmen mendukung program pemerintah dengan inovasi-inovasi yang berdampak nyata, baik dalam pengurangan angka stunting maupun peningkatan layanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh," tambah Sari Ramadhani.
Dengan evaluasi berkala yang melibatkan sembilan indikator utama, termasuk persyaratan pelayanan, mekanisme, waktu penyelesaian, biaya, kompetensi pelaksana, hingga sarana dan prasarana, Puskesmas Lubuk Begalung terus berupaya menjadi pilihan utama masyarakat.
"Kami yakin melalui evaluasi rutin dan inovasi berkelanjutan, Puskesmas Lubuk Begalung dapat terus meningkatkan kualitas layanannya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," harap Sari Ramadhani.
(MC Padang / Junee)