- Oleh MC KAB SUMENEP
- Selasa, 19 November 2024 | 18:21 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Selasa, 19 November 2024 | 18:19 WIB - Redaktur: Juli - 53
Sumenep, InfoPublik - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep terus melakukan upaya menciptakan generasi emas dengan selalu memberikan informasi dan edukasi bahaya narkotika bagi kalangan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah Desa Aengbaja Kenek, Kecamatan Bluto.
Target peserta kegiatan tersebut adalah para santri tingkat MI/SD hingga MTs/SMP, serta seluruh Kepala Sekolah dan guru TK hingga MTs di Ponpes Nurul Hidayah.
Kepala BNNK Sumenep, Bambang Sutrisno, yang diwakilkan Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Rahwini Suwandi menyatakan pentingnya edukasi sejak dini tentang bahaya narkoba.
Ia mengatakan, bahwa banyak cara yang ditempuh oleh pengedar narkoba untuk menyebarluaskan barang haram. Para pengedar narkoba dan barang bahaya lainnya kini banyak yang disebarluaskan dengan berbagai macam cara dan model. "Di antaranya adalah disusupkan pada jajanan anak-anak, dengan tujuan untuk menghancurkan masa depan mereka sehingga bisa terjerumus ke dalam jeratan narkoba," ungkapnya, Senin (18/11/2024).
Rahwini juga memberikan edukasi cara mencegah narkoba, yaitu harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga, serta jangan terpengaruh terhadap pergaulan bebas yang tidak baik.
Sementara, Narasumber kedua dari BNNK Sumenep, Suyanto menjelaskan dampak bahaya narkoba, serta macam-macam jenis narkoba.
“Dampak bahaya narkoba itu sangat banyak di antaranya bisa berakibat buruk bagi tubuh manusia, bisa membuat orang stres, bahkan bisa berani terhadap orang tua, dan hal buruk lainnya. Jenisnya pun bisa bermacam-macam, seperti sabu-sabu, ekstasi, ganja, heroin, opium, kokain dan hal adiktif lainnya,” jelasnya saat kegiatan berlangsung.
Ia berpesan kepada para santri di Ponpes Nurul Hidayah, jika mengetahui ada yang menggunakan narkoba bisa dilaporkan kepada pihak BNNK Sumenep atau AP-IBM dan atau pegiat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang ada di Desa Aengbaja Kenek, untuk mendapatkan rehabilitasi. Sedangkan identitas pelapor ataupun terlapor dijamin kerahasiaannya aman.
Dalam kesempatan itu, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah Desa Aengbaja Kenek, Abd. Wahid mengucapkan terima kasih kepada BNNK Sumenep atas kehadirannya di pesantren yang dikelolanya, dan telah berkenan memberikan informasi serta edukasi terhadap santri-santrinya.
"Saya sampaikan banyak terima kasih atas kehadiran dari pihak BNNK Sumenep yang telah percaya kepada lembaga ini untuk memberikan informasi dan edukasi terhadap santri tentang bahaya narkoba,” pungkasnya. (KIM-DB/Ismi/Fer)