: Anak-anak asli Papua Selatan saat mengikuti pelatihan publik speaking dan master of ceremony sehari di Merauke
Oleh MC KAB MERAUKE, Sabtu, 16 November 2024 | 20:25 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 130
Merauke, InfoPublik – Puluhan anak muda asli Papua yang memiliki potensi mengikuti pelatihan public speaking dan master of ceremony atau pembawa acara, Jumat (15/11/2024), yang diinisiasi oleh Forum Suara Anak Negeri Papua Selatan.
Ketua Forum Suara Anak Negeri Papua Selatan Petrus Cabuy mengungkapkan, kegiatan ini akan memberikan ruang bagi putra-putri Papua Selatan terutama bagi orang asli Papua (OAP) yang punya potensi tapi belum memiliki wadah. Tak hanya itu, pelatihan juga merupakan jejaring untuk regenerasi bagi anak-anak asli Papua untuk menjadi pembawa acara maupun pembicara di depan publik.
“Untuk menjadi pemimpin, maka public speaking-nya harus baik secara individu sehingga dapat mengkoordinir bawahan. Kita juga harapkan di antara teman-teman ini bisa menjadi master of ceremony di Papua Selatan,” harapnya saat ditemui di Aula SMAN KPG Khas Merauke.
Apalagi lanjut Petrus, Papua Selatan kini sudah menjadi provinsi yang tentunya kegitan baik di pemerintahan maupun swasta yang membutuhkan MC profesional semakin banyak.
Sementara generasi muda asli Papua yang terlibat dalam pembawa acara diakui Petrus saat ini masih sangat kurang. Sehingga ketika ada suatu kegiatan terkadang masyarakat bertanya mengapa MC itu-itu saja, apakah tidak ada orang lain.
"Kita di sini betul-betul harus mulai dari sekarang mempersiapkan. Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi. Harus ada regenerasi untuk dimasa depan," terang Petrus yang didampingi dua rekannya, Juliana Gebze dan Supia Lusiana Kwamtakgai dalam mengelola Forum Suara Anak Negeri Papua Selatan.
Kendati pihaknya hanya menargetkan 20 orang, namun yang mengikuti kegiatan tersebut lebih dari 20 orang yang menurutnya, mereka cukup antusias mengikuti kegiatan ini dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan ke depan. Apalagi pemateri yang dihadirkan adalah John Pither Genuni asal Jayapura yang selama ini sudah malang-melintang sebagai MC.
"Pesertanya ada dari SMA-SMK, mahasiswa maupun yang sudah bekerja dan memiliki potensi untuk bekerja di public speaking maupun master of ceremony. Kami juga didukung penuh dari Pemerintah Provinsi Papua Selatan dari Biro Umum," tandasnya. (McMrk/02/Ngr)