- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Jumat, 15 November 2024 | 10:49 WIB
: Babinsa Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Koptu Mohammad Sidik, aktif mendampingi para petani dalam kegiatan pemupukan lahan jagung.
Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 14 November 2024 | 13:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 20
Lumajang, InfoPublik – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal, Babinsa Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Koptu Mohammad Sidik, aktif mendampingi para petani dalam kegiatan pemupukan lahan jagung. Pendampingan tersebut tidak hanya berfokus pada pemupukan, tetapi lebih jauh lagi mendorong prinsip kolaborasi dan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi pilar produktivitas pertanian di Desa Ranubedali dan memperkuat kemandirian pangan daerah. Koptu Sidik, yang mendampingi langsung di lapangan, menjelaskan bahwa keberhasilan dalam program swasembada pangan nasional tidak hanya bergantung pada teknik pertanian yang diterapkan, tetapi juga pada sinergi antara TNI, pemerintah, dan petani setempat.
“Kami ingin memastikan bahwa petani tidak hanya mampu meningkatkan hasil panennya, tetapi juga siap menghadapi tantangan pertanian jangka panjang, seperti perubahan cuaca dan fluktuasi harga pupuk,” ujar Koptu Sidik saat dimintai keterangan di sela kegiatan, Rabu (13/11/2024).
Pendampingan yang diberikan meliputi praktik pemupukan tepat guna, pencegahan hama, serta teknik budidaya yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Dalam kegiatan pendampingan tersebut, para petani di Ranubedali juga mendapatkan edukasi terkait metode pertanian ramah lingkungan yang tidak hanya bermanfaat bagi lahan, tetapi juga untuk ketahanan jangka panjang. Pendekatan ini dinilai sangat penting, mengingat kebutuhan pangan yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk.
Sementara itu, Supri, salah seorang anggota Kelompok Tani Tunas Muda Desa Ranubedali menyatakan bahwa bimbingan dari TNI membantu petani memahami teknik pengelolaan lahan yang lebih efektif.
“Bimbingan ini sangat membantu kami untuk bisa memaksimalkan hasil panen sekaligus menjaga kesehatan tanah. Kami berharap pendampingan seperti ini terus berlanjut agar petani di sini semakin mandiri dan siap menghadapi segala tantangan,” ujarnya.
Keberhasilan program ketahanan pangan yang dilakukan di Desa Ranubedali diharapkan menjadi model bagi desa-desa lain. Langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan membangun kemandirian pangan nasional yang kokoh.
“Melalui kolaborasi yang kuat antara TNI dan petani, pemerintah optimis bahwa produktivitas pertanian di Ranuyoso akan semakin meningkat, memberikan kontribusi nyata bagi ketersediaan pangan di tingkat daerah maupun nasional,” pungkasnya. (MC Kab. Lumajang/KIM Ranubedali/Anto/An-m)