- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 15 November 2024 | 04:17 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 14 November 2024 | 14:33 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 91
Padang, InfoPublik - Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, mengimbau para lurah agar lebih memahami kondisi serta permasalahan stunting di wilayah kerjanya masing-masing.
Hal itu Andree sampaikan saat penutupan Program Rumah Gizi di Kawana Hotel, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu (13/11/2024).
Andree menekankan bahwa seorang pemimpin wilayah, seperti lurah, harus mengetahui setiap aspek di lingkungannya, mulai dari permasalahan umum hingga detil yang kecil sekalipun.
"Satu lembar daun yang jatuh pun di wilayahnya, Lurah harus tahu," ucap Andree.
Menurut Andree, kedekatan lurah dengan kondisi wilayah akan memudahkan penentuan program-program yang paling tepat untuk menangani berbagai masalah di masyarakat, termasuk stunting, yang menjadi isu kesehatan nasional.
Ia meminta para lurah untuk memiliki data terkini terkait jumlah anak yang mengalami stunting di wilayahnya dan bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk mengupayakan solusi yang tepat.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kota Padang telah mengimplementasikan sejumlah langkah intervensi, baik sensitif maupun spesifik, untuk menurunkan angka stunting di kota ini. Andree menjelaskan bahwa penanganan stunting tidak hanya dilakukan di hilir melalui pengobatan atau perawatan, tetapi juga dimulai dari hulu, yang meliputi pencegahan.
"Selain pemberian makanan bergizi untuk bayi dan balita, yang juga penting adalah menciptakan generasi yang sehat sejak usia dini. Ini termasuk pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri sebagai pencegahan anemia," jelas Andree.
Ia juga menambahkan bahwa pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin atau program suntik catin serta pemantauan kesehatan ibu hamil selama 1000 hari pertama kehidupan anak merupakan langkah-langkah pencegahan krusial yang perlu terus dilakukan.
"Menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga sangat penting untuk mendukung upaya ini," tambahnya.
Dalam acara yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Sri Kurnia Yati, menyatakan bahwa angka stunting di Kota Padang terus menunjukkan penurunan. Berdasarkan data terbaru, kasus stunting pada Oktober 2024 tercatat sebanyak 1.436 kasus, mengalami penurunan signifikan dari Januari 2024 yang tercatat sebanyak 2.100 kasus.
(MC Padang/RA)