Banjarbaru, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru meraih penghargaan bergengsi Bhumandala Award 2024 dalam kategori Penyelenggara Informasi Geospasial Terbaik. Penghargaan ini diterima oleh Pjs Wali kota Banjarbaru, Nurliani, yang akrab disapa Bunda Nunung, pada acara yang digelar di Grand Studio Metro TV Jakarta, pada Senin malam (04/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Pjs Wali kota Banjarbaru, Hj Nurliani, mengungkapkan penghargaan ini menjadi pendorong semangat untuk terus mengembangkan sistem informasi geospasial di Banjarbaru. “Kami berharap, sistem informasi ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan mendukung berbagai program pembangunan di masa depan,” katanya.
Bhumandala Award diberikan sebagai penghargaan atas komitmen Pemko Banjarbaru dalam menyelenggarakan jaringan informasi geospasial yang terintegrasi. Melalui penerapan teknologi ini, Pemko Banjarbaru dinilai berhasil meningkatkan akses informasi bagi masyarakat, serta mendukung pengambilan keputusan yang tepat dalam berbagai sektor, mulai dari perencanaan kota hingga pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan mitigasi bencana.
Pemko Banjarbaru telah melakukan berbagai langkah strategis untuk mewujudkan jaringan informasi geospasial yang andal. Beberapa di antaranya adalah penerapan peraturan mengenai forum satu data, walidata, dan penyelenggaraan jaringan informasi geospasial sebagai landasan dalam perencanaan pembangunan daerah.
Selain itu, Pemko Banjarbaru juga telah menyusun roadmap pengembangan simpul jaringan hingga 2029, serta menetapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk produksi data geospasial. Dalam aspek infrastruktur, Pemkot telah melengkapi perangkat keras dan lunak berkualitas tinggi, termasuk penyediaan server berspesifikasi tinggi untuk menunjang penyimpanan dan pengelolaan data.
Pemko Banjarbaru juga memberikan perhatian serius dalam peningkatan sumber daya manusia di bidang geospasial. Beberapa langkah yang diambil antara lain dengan merekrut tenaga fungsional surveyor pemetaan dan menunjuk operator data geospasial di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan kelurahan. Para petugas ini juga mengikuti pelatihan teknis bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Universitas Lambung Mangkurat.
Ke depan, Pemko Banjarbaru berencana untuk lebih meningkatkan pemanfaatan informasi geospasial dengan integrasi yang lebih mendalam, agar dapat memberikan dampak positif yang lebih luas dalam pelayanan publik dan pembangunan daerah.(Orz/MEdCenBJB/Eyv)