- Oleh MC KOTA PADANG
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:19 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 4 November 2024 | 11:41 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 246
Padang, InfoPublik - Dalam rangka menjaga keamanan pangan dan memastikan kualitas produk perikanan yang dikonsumsi oleh masyarakat, Karantina Sumatra Barat melaksanakan patroli gabungan bersama sejumlah instansi terkait, Minggu (3/11/2024).
Kegiatan ini dilakukan intensif di titik strategis seperti Pelabuhan Penyeberangan Bungus di Kota Padang dan Pelabuhan Pendaratan Ikan Tiku di Kabupaten Agam.
Kepala Karantina Sumbar, Ibrahim, menegaskan bahwa fokus utama patroli ini adalah menguji kandungan formalin pada ikan secara langsung. Formalin sering disalahgunakan untuk pengawetan ikan sehingga tampak segar lebih lama, meskipun sebenarnya bahan kimia ini berbahaya bagi kesehatan.
"Formalin dalam makanan bisa menyebabkan iritasi hingga kanker pada saluran pencernaan, jadi pengawasan yang ketat sangat dibutuhkan," ujar Ibrahim.
Petugas Karantina Sumbar dilengkapi dengan alat uji cepat formalin yang memungkinkan pemeriksaan langsung di lapangan. Dari hasil uji cepat, seluruh sampel ikan yang diperiksa menunjukkan hasil negatif formalin, menandakan bahwa ikan-ikan tersebut aman dikonsumsi.
"Kabar ini tentu melegakan masyarakat, khususnya yang mengandalkan ikan sebagai sumber protein sehari-hari," lanjutnya.
Patroli gabungan ini melibatkan sejumlah instansi penting dalam pengawasan pangan, antara lain TNI Angkatan Laut, Polri, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Republik Indonesia (KPLP), dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatra Barat.
Ibrahim menyatakan, kerja sama yang erat antarinstansi ini menunjukkan komitmen bersama untuk melindungi konsumen dari produk perikanan yang tidak layak. "Kami akan terus meningkatkan pengawasan keamanan dan mutu produk perikanan di Sumatra Barat sehingga masyarakat bisa mengonsumsi ikan dengan aman dan nyaman," ujarnya.
(MC Padang/ April)